Dia juga menambahkan, bahwa hal Ini akan merugikan, karena membunuh simpati kepada Partai Demokrat sendiri.
Dalam unggahan lainnya, Bambang Widjojanto menurutnya asal bicara dan memilih diksi yang berlebihan.
Baca Juga: Peringatkan KLB Partai Demokrat Ilegal, Jansen Sitindaon: Hati-hati Memasukan Keterangan Palsu
Dirinya menyampaikan makna ucapan Bambang Widjojanto yang seolah peristiwa KLB ada kekuatan kekuasaan untuk membunuh demokrasi.
"Brutalitas Demokrasi, seolah pada peristiwa KLB itu ada kekuatan yang memaksa dengan kekuasaan untuk membunuh demokrasi," pungkasnya.
Selain itu, dirinya juga menyampaikan justru dengan KLB itulah wujud demokrasi internal menjadi hidup.
Baca Juga: Refly Harun Sebut Megawati Terlibat Kudeta Partai Demokrat, Ruhut Sitompul: Sebentar Lagi Masuk RSJ
"Padahal sesungguhnya KLB itu wujud dari hidupnya demokrasi internal yang selama ini mati," tandasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, bahwa Kritik Ferdinand Hutahean ini disampaikan untuk menanggapi pernyataan dari Bambang Widjojanto yang menyebutkan diksi brutalisme demokrasi.
Demokrat justru akan rugi dan menjadi musuh bersama jika lawyernya menggunakan diksi2 yg berlebihan dan cenderung menyerang tanpa strategi dan taktis.
Bambang W baru bekerja sj sdh blunder dgn istilah brutalitas demokrasi. Ini akan merugikan krn membunuh simpati kpd Demokrat.— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) March 13, 2021