PR TASIKMALAYA- Pernyataan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya atau Iti Jayabaya baru-baru ini terkait kisruh Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat turut ditanggapi CEO Cyber Indonesia, Muannas Alaidid.
Hal itu disampaikan Muannas Alaidid dalam akun media sosial Twitter pribadinya, dan berharap apa yang diucapkan Iti Octavia Jayabaya yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Demokrat Banten itu tidak membuat Kota Banten yang dikenal sebagai kota Islami menjadi dikenal sebagai kota santet.
Lebih lanjut, perihal Moeldoko yang terpilih sebagai pimpinan baru dalam KLB, Muannas Alaidid pun meminta Iti Octavia Jayabaya lebih baik mengambil langkah hukum dan bukan malah dengan tindakan kriminal yang bisa merugikan berbagai pihak.
Baca Juga: 4 Tanda Pasangan Tidak Mencitai Anda Lagi, Lama Balas Pesan Hingga Larang Buka Ponselnya
Diketahui, sebelumnya Iti Octavia Jayabaya yang juga sebagai kader Demokrat ini geram terhadap Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, yang terlibat dalam upaya kudeta melalui KLB dan dianggapnya tak pantas.
Tak hanya itu, dalam pernyataannya itu, Iti Octavia Jayabaya pun mengatakan siap untuk mengirimkan santet kepada ketua umum Demokrat versi KLB Moeldoko.
Sebagaimana diberitakan Bekasi.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Iti Jayabaya Ancam Kirim Santet ke Moeldoko, Muannas Alaidid: Level Bupati Kelakuan Musyrik, Bahaya Betul", sehingga, apa yang dikatakan Iti Jayabaya dapat memicu kontroversi baru, menurut Muannas Alaidid bupati tersebut amat bahaya dan harus meminta maaf.
"Jangan sampai Banten kota islami kemudian malah dikenal jadi kota santet, ini bupati bahaya betul, harus minta maaf," cuit Muannas Alaidid, sebagaimana dikutip dari akun Twitter pribadi @muannas_alaidid pada Selasa, 9 Maret 2021.