Sementara itu gebrakan PSI sejak menduduki kursi di DPRD DKI Jakarta menyedot perhatian publik di ibukota dan secara nasional.
Meskipun PSI tidak berhasil menembus parliamentary threshold (PT) di tingkat Senayan, tetapi di DPRD DKI Jakarta partai yang diidentikkan dengan anak-anak muda milenial itu berhasil merebut 8 kursi dan membentuk fraksi tersendiri.
"Dari awal masuk DPRD, para wakil rakyat dari PSI gencar mengawasi penggunaan anggaran oleh eksekutif, serta bersikap sangat kritis terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan," ujar Riandi.
Baca Juga: Akui Diretas, Akun Twitter Andi Arief Tiba-tiba Tulis Cuitan Dukung KLB Partai Demokrat
Sikap vokal PSI dalam mengawal uang rakyat itu terbukti efektif mendulang elektabilitas.
Pada posisi berikutnya adalah PKS (8,5 persen), Gerindra (7,0 persen), Demokrat (5,5 persen), NasDem (4,3 persen), PAN (3,5 persen), PKB (2,8 persen), dan PPP (2,0 persen).
"Tingginya elektabilitas Demokrat berkorelasi dengan kenaikan secara nasional," tuturnya.
Baca Juga: Meghan Markle Dituduh Menindas Staf Istana, Jubir Meghan: Dia Berkomitmen Membantu Orang-orang
Baca Juga: Andi Arief Sebut SBY akan Demo ke Istana, Ferdinand Hutahaean: Tidak Bijak Diadu Domba dengan Jokowi
Baca Juga: Soroti KLB Partai Demokrat, Natalius Pigai Minta Jokowi Waspada pada Anak Buah