Meski demikian, menurut Mahfud MD yang penting itu ‘influencer’. Menurutnya, ‘influencer’ memiliki ciri yang jika memberikan komentar tidak memaki-maki, tidak merugikan orang lain.
Sementara itu, perbedaan buzzer dan influencer, kalau buzzer dinilai Mahfud MD ketika memberikan komentar justru tidak berdasarkan data, kemudian saling hantam, bahkan saling membuka rahasia pribadi.
“Kalau saya katakan, buzzer itu ada di kedua pihak yang pro pemerintah, yang anti pemerintah. Mereka saling serang di antara mereka. Antara rakyat-dengan rakyat. Bukan pemerintah menyerang oposisi,” ungkap Mahfud MD.
Selain itu, Mahfud MD berpendapat akan kritik yang diberikan masyarakat kepadanya melalui media sosial.
“Seperti saya, kalau ndak ada kritik dari masyarakat, nggak ada kerjaan juga. Kan karena ada kritik bisa bekerja banyak. Kan kata Gus Dur dulu ‘Kritik itu vitamin’ bagi pemerintahan,” tutur Mahfud MD.
***