PR TASIKMALAYA - Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean meminta para politisi oposisi dan non politisi berhenti menjadikan isu miras untuk menyerang Presiden Jokowi.
Ferdinand Hutahaean memberikan saran tersebut sebagai tanggapan dari adanya isu Perpres Investasi Miras yang saat ini sedang ramai diperbincangkan.
Hal ini disampaikan Ferdinand Hutahean melalui akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Senin 1 Maret 2021.
Baca Juga: Kritik Amien Rais soal Miras, Ferdinand Hutahaean: Janganlah Hanya Jokowi yang Disalahkan!
"Saran saya kepada para politisi dan non politisi yang beroposisi terhadap pemerintahan Jokowi," saran sang politisi dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @FerdinandHaean3.
Ferdinand menyampaikan isu legalisasi miras yang menurutnya dijadikan peluru menyerang Pemerintahan Jokowi.
"Berhentilah menjadikan isu legalisasi miras sebagai peluru yang ditembakkan menyerang Jokowi," tuturnya.
Baca Juga: Sebut Miras Legal Sejak Lama, Ferdinand Hutahaean: Mengapa Sekarang Ribut, Aneh!
Ia juga menambahkan bahwa hal itu merupakan hal yang tidak berguna karena tidak relevan.
"Percuma dan tak berguna, karena yang kalian bicarakan sudah basi dan tidak lagi relevan," pungkas Ferdinand.
Baca Juga: Sentil Amien Rais Soal Miras, Ferdinand Hutahaean: Dari Dulu Dikampungku Orang Selalu Minum Tuak!
Dalam unggahan sebelumnya, Ferdinand menjelaskan bahwa Alkohol sudah ada sejak lama di negeri ini.
"Padahal Alkohol sudah sejak lama legal di Indonesia dan diperjual belikan di tempat-tempat tertentu yang dibolehkan," paparnya dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitternya @FerdinandHaean3.
Ferdinand mengemukakan, miras sudah ada mulai dari yang murah hingga mahal.
"Mulai dari miras murahan hingga miras jutaan rupiah," ucapnya.
Lebih lanjut, Ferdinand menyampaikan bahwa semua jenis tersebut ada di Indonesia dan legal.
"Semua ada dinegeri ini dan legal, boleh dinikmati," ungkap Ferdinand.
Baca Juga: Haikal Hassan Minta Bebaskan HRS, Ferdinand Hutahaean: Kalau Masih Bodoh, Banyak Belajar!
Terkait hal ini, Ferdinand merasa aneh dan menanyakan terkait keributan yang terjadi.
"Mengapa sekarang kita ribut soal miras dan industrinya? Aneh," pungkasnya.
***