PR TASIKMALAYA - Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyatakan bahwa dirinya tidak merasa bangga dengan hasil dari KPK yang mengungkap kasus Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari cuitan Twitter @FerdinandHaean3 Minggu 28 Februari 2021, Ferdinand Hutahaean merasa kurang puas kecuali bila KPK menyelidiki APBD DKI Jakarta yang salah satunya adalah dana Formula E.
Meskipun demikian, Ferdinand Hutahaean mengakui bahwa dalam mengungkap kasus Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah tersebut, KPK memiliki alat bukti yang cukup serta keterangan saksi.
"Nurdin Abdullah resmi menjadi tersangka suap setelah diperiksa oleh @KPK_RI," tulis Ferdinand Hutahaean.
"Dengan keterangan saksi serta alat bukti yang cukup, maka statusnya dinaikkan menjadi tersangka," lanjutnya.
Lebih lanjut, sang politisi berujar tidak bangga melihat hal tersebut dan meminta KPK untuk menelisik APBD DKI Jakarta.
"Saya tidak bangga melihat ini, kecuali KPK menelisik APBD DKI Jakarta seperti dana Formula E," tutup Ferdinand.