Tak Bangga Kasus Korupsi Nurdin Abdullah Terungkap, Ferdinand Hutahaean: Kecuali KPK Menelisik APBD Jakarta

- 28 Februari 2021, 14:30 WIB
Kolase Anies Baswedan dan Ferdinand Hutahaean.  Ferdinand Hutahaean berharap KPK megusut dana APBD DKI Jakarta.*
Kolase Anies Baswedan dan Ferdinand Hutahaean. Ferdinand Hutahaean berharap KPK megusut dana APBD DKI Jakarta.* /Instagram/@aniesbaswedan/@ferdinand_hutahaen

PR TASIKMALAYA - Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyatakan bahwa dirinya tidak merasa bangga dengan hasil dari KPK yang mengungkap kasus Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari cuitan Twitter @FerdinandHaean3 Minggu 28 Februari 2021, Ferdinand Hutahaean merasa kurang puas kecuali bila KPK menyelidiki APBD DKI Jakarta yang salah satunya adalah dana Formula E.

Meskipun demikian, Ferdinand Hutahaean mengakui bahwa dalam mengungkap kasus Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah tersebut, KPK memiliki alat bukti yang cukup serta keterangan saksi.

Baca Juga: Kasus Korupsi Satu Miliar di-OTT KPK, Ferdinand Hutahaean Bandingkan dengan Kasus Formula E 1,6 Triliun 

"Nurdin Abdullah resmi menjadi tersangka suap setelah diperiksa oleh @KPK_RI," tulis Ferdinand Hutahaean.

"Dengan keterangan saksi serta alat bukti yang cukup, maka statusnya dinaikkan menjadi tersangka," lanjutnya.

Lebih lanjut, sang politisi berujar tidak bangga melihat hal tersebut dan meminta KPK untuk menelisik APBD DKI Jakarta.

Baca Juga: Soroti Ucapan Waketum MUI Soal Kerumunan, Ferdinand Hutahaean: Sama-sama dengan Embel MUI Tapi Beda Pernyataan 

"Saya tidak bangga melihat ini, kecuali KPK menelisik APBD DKI Jakarta seperti dana Formula E," tutup Ferdinand. 

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Pikiran Rakyat Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x