Upaya ini hadir saat kader-kader Partai Demokrat berubah nasib menjadi lebih baik dan telah menikmati kejayaan partai.
Akan tetapi Jansen Sitindaon menilai bahwa mereka menjadi hilang akal budi.
“Setelah nasib berubah, jadi orang dan menikmati, malah sekarang hilang akal budi dan jadi penghianat,” ujar Jansen Sitindaon.
Padahal Jansen Sitindaon mengklaim sering kali menyebutkan jasa dan pentingnya figur SBY untuk Partai Demokrat dan untuk para kader partai.
“Saya sering berseloroh, 'tanpa figur Pak SBY di dalam @PDemokrat, jangan-jangan kita semua ini sampai skrg masih berdesakan di bus kota,'” kata Jansen Sitindaon.***