“Saya melihat protokol ini, sebetulnya sebelum berangkat bahkan seminggu, dua minggu sebelum ada ke sana kunjungan, itu sudah rapat-rapat diskusi, baik pemerintah pusat. Baik sistem keamanannya, bagaimana mengantisipasi masyarakat,” tutur Saleh Daulay.
Namun dalam hal tersebut, Saleh Daulay menyebut bahwa ada kesalahan dalam protokol.
“Tapi ini terjadi seperti ini, ada kesalahan di protokol. Berarti masih ada yang belum tuntas di dalam evaluasi itu,” tandasnya.
Lebih lanjut, Saleh Daulay menyentil pembagian souvenir yang dilakukan oleh Jokowi kepada masyarakat Maumere, NTT.
“Kalau misalnya ini murni spontanitas, kenapa ada barang yang dibagikan secara langsung? Barang yang dibagikan presiden sudah disiapkan oleh protokoler juga. Kalau tidak disiapkan oleh protokoler, kan tidak bisa bagi,” ujar Saleh Daulay.***