PR TASIKMALAYA – Sejumlah organisasi sayap Partai Demokrat mengadakan konferensi pers di Aula Nusantara, Kantor DPP Partai Demokrat, Kamis, 25 Februari 2021.
Konferensi pers tersebut menegaskan bahwa sejumlah organisasi sayap Partai Demokrat menolak adanya Kongres Luar Biasa Partai Demokrat (KLB).
Organisasi sayap (orsap) yang hadir dalam konferensi pers tersebut adalah Komite Nasional Partai Demokrat (KNPD), Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat (FKPD), Perempuan Demokrat RI (PDRI).
Baca Juga: Dua Anjingnya Hilang Usai Dog Walkernya Ditembak, Lady Gaga Tawarkan Uang Rp7 Miliar Temukan Pelaku
Selanjutnya, ada Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI), Bintang Muda Indonesia (BMI), Forum Komunikasi Kaderisasi Generasi Demokrat (FKKGD), serta Angkatan Muda partai Demokrat (AMPD).
Sementara itu, perwakilan DPP Partai Demokrat diwakili oleh Wasekjen Renanda Bachtiar serta Kepala Badan Pembinaan Jaringan dan Konstituen Zulfikar.
KNPD sebagai salah satu organisasi sayap Partai Demokrat, yang telah berdiri sejak tahun 2004 heran dengan sikap sebagian organisasi sayap Partai Demokrat yang memiliki rencana untuk mengadakan serta mendukung adanya KLB.
Pasalnya, hal tersebut tidak sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat, yang mana organisasi sayap tidak memiliki hak untuk mengusulkan KLB Partai Demokrat.
“Sesuai dengan AD/ART, organisasi sayap tidak memiliki hak untuk meminta ataupun mengusulkan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat,” tegas Alfrisco Sihombing selaku Ketua Umum KNPD dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman resmi Partai Demokrat.
Hal senada ditegaskan pula oleh Lies B Sumarto selaku Sekretaris jenderal PDRI.
“Perempuan Demokrat Republik Indonesia, menyatakan sikap menolak rencana KLB, dan tetap mendukung kepemimpinan ketua umum AHY (Agus Harimurti Yudhoyono),” tutur Lies B Sumarto.
Begitu pula dengan IMDI.
IMDI yang merupakan salah satu organisasi sayap terbesar di Partai Demokrat menyayangkan adanya orsap yang hendak mengadakan KLB.
Baca Juga: Faldo Maldini dan Tsamara Amany Kompak Apresiasi Ganjar Pranowo Soal Banjir: Salut!
Ditambah lagi adanya dukungan yang diberikan kepada pihak luar yang digadang-gadang untuk menjadi ketua umum baru yaitu KSP Moeldoko.
Oleh karena itu, orsap FKKD melalui Wakil Ketua Spey AK Wenggy meminta agar penghianat dipecat, guna dijadikan sebagai pembelajaran.
“FKKGD meminta penghianat untuk dipecat sebagai bahan pembelajaran bagi kita semua,” ujarnya.***