"Saya cek sudah ketahuan saluran yang ada di bawah, sampahnya luar biasa, maka mulai tadi malam kita bersihkan, butuh peralatan dan hari ini diteruskan.
"Ternyata ada limpahan di belakang masjid itu karena temboknya ambruk dan roboh ternyata di sana airnya banyak, jadi kemungkinan itu penyebabnya," ujarnya.
Banjir di kompleks Kantor Gubernur Jateng juga disebabkan adanya tanggul kecil pada proyek pembangunan Gedung DPRD Jateng sehingga terpaksa dijebol agar aliran air tidak terhalang.
Baca Juga: Deteksi Covid-19 GeNose akan Diterapkan pada Transportasi Darat dan Laut, Ini Kata Tiga Menteri
Sebagai upaya penanganan banjir tersebut, Ganjar Pranowo meminta agar rumah-rumah pompa di Kota Semarang terus dioperasikan hingga akhir Februari 2021 agar banjir yang masih menggenangi beberapa wilayah dapat segera surut.
"Masih terjadi beberapa genangan seperti di kota lama, terus kemudian yang ada di sekitar bandara, kita coba cek pompanya.
"Alhamdulillah hidup maka kita minta pompa untuk ditungguin, mudah-mudahan Insyaallah kalau hari ini tidak ada hujan yang lebat, mudah-mudahan siang ini sudah kering," katanya di Semarang, Rabu, 24 Februari 2021 sebagaimana dikutip PikrianRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Baca Juga: Targetkan 5 Juta Guru Divaksin, Jokowi: Bulan Juli Tahun Ajaran Baru Bisa Berjalan Normal
Ganjar juga telah berkoordinasi dengan BBWS Pemali-Juana dan pejabat di Pemkot Semarang untuk aktif memantau pompa-pompa yang ada untuk menyedot banjir.
Serta memastikan tidak ada yang rusak karena kondisi cuaca seperti ini akan berlangsung hingga akhir Februari 2021.***