Museum Al Quran Al Akbar dibangun dengan tujuan untuk mempromosikan budaya dan tradisi Kota Palembang, khususnya dalam seni ukiran.
Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman resmi Pemerintah daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ukiran Palembang telah ada sejak zaman kerajaan Sriwijaya dan masa Kesultanan Palembang Darussalam.
Marzuki Alie selaku pendiri mengatakan, bahwa Museum Al Quran tersebut masih dalam pengembangan.
Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter pribadi Marzuki Alie @marzukialie_MA pada Minggu, 21 Februari 2021, ke depannya akan dibangun Museum Al Quran yang tergabung dengan masjid.
Baca Juga: Jarang Diketahui! Ternyata 5 Teh ini Dapat Atasi Perut Kembung
“Masih belum selesai, akan dibuat museum Al Quran yang tergabung dengan masjid,” tulis Marzuki Alie.
Marzuki Alie lebih lanjut mengungkapkan, bahwa pembangunan Museum Al Quran tersebut murni berasal dari dana sendiri.
Oleh karena itu, pembangunan tersebut dilakukan secara perlahan.
“Karena semua dana sendiri, perlahan bangunnya. Sudah menjadi tujuan wisata, pernah kunjungan 30.000 orang dalam satu hari,” tutur Marzuki Alie.***