Network
PR TASIKMALAYA - Natalius Pigai dan Permadi Arya bertemu dalam satu meja yang sama bersama dengan anggota DPR Sufmi Dasco Ahmad.
Rocki Gerung dalam hal ini komentari pertemuan Natalius Pigai dan Permadi Arya tersebut, dengan menyampaikan pesan pada Dasco Ahmad untuk pertemukan Habib Rizieq dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Soal usulan pertemuan Habib Rizieq dan Jokowi itu, disampaikan Rocky Gerung saat diwawancara oleh Hersubeno Arief di kanal youtube Rocky Gerung Official pada Selasa 9 Februari 2021.
Baca Juga: Ujian Nasional Resmi Ditiadakan, Berikut ini Adalah Syarat Pengganti Penilaian Kelulusan
"Ini kalau judul sinetron ada agen yang tiba-tiba turun dari langit untuk mendamaikan keadaan, Harusnya pa Dasco lakukan langkah yang pararel yaitu pertemukan ajak makan ditempat yang sama Habib Rizieq dan Presiden Jokowi," tuturnya.
Rocky Gerung menganggap bahwa Habib Rizieq dan Presiden Jokowi harus dipertemukan dalam sebuah pertemuan seperti Natalius Pigai dan Permadi Arya.
"Permusuhan antara Permadi Arya, dikarenakan permasalahan Hak Asasi Manusia (HAM) dan tidak boleh diselesaikan di meja makan, kalau masalah politik itu bisa jadi mestinya saudara Dasco pertemukan Habib Rizieq dan Presiden Jokowi," tambah Rocky Gerung.
Seperti diketahui, Natalius Pigai dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @natalius_pigai pada Selasa 9 Februari 2021 menjabarkan alasan dirinya bertemu dengan Permadi Arya.
Baca Juga: Sebut FPI dan HTI Jatuh, Ferdinand Hutahaean: Akhirnya Tumbang karena ‘Buzzer Kebenaran’
Dalam unggahannya, Natalius Pigai menjelaskan terkait hukum pidana. Ia pun menerangkan bahwa di dalam hukum pidana objeknya itu haruslah jelas.
"(Permadi Arya) bertanya Evolusi selesai belum? Memang isinya rasis tapi “bertanya” itu tidak mungkin ada delik hukum," ujar Natalius Pigai dikutip dari unggahan foto di instagram @natalius_pigai.
"Saya pemimpin & intelektual yang sangat rasional & tidak mungkin Saya tolak untuk menerimanya. Apalagi saya bukan pelapor!," tambahnya.
Sebelumnya , Permadi Arya dilaporkan ke polisi oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama terkait dugaan rasisme terhadap Natalius Pigai. ***
