Sartono Hutomo: Kader Demokrat Sibuk Kerja untuk Rakyat, Kader Kaleng-kaleng Sibuk Mau KLB dan Mau Jual Partai

- 3 Februari 2021, 09:30 WIB
Logo Partai Demokrat. Sartono Hutomo memberikan sindiran telak untuk kader kaleng-kaleng.*
Logo Partai Demokrat. Sartono Hutomo memberikan sindiran telak untuk kader kaleng-kaleng.* /Pikiran-Rakyat.com/ Amir Faisol

PR TASIKMALAYA – Sartono Hutomo yang merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode 2019-2024 memberikan sindiran telak kepada ‘pihak’ tertentu, yang disebutnya sebagai ‘kader kaleng-kaleng’.

Ungkapan tersebut disampaikan oleh Sartono Hutomo melalui cuitan di akun Twitter @SartonoHutomo pada Rabu 3 Februari 2021 seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.

“Kader Demokrat sejati sibuk melakukan kerja-kerja untuk rakyat, sedangkan Kader kaleng-kaleng sibuk mau mengadakan KLB dan mau jual partai #DemokratSOLID #KamiBersama AHY,” tulis Sartono Hutomo.

Baca Juga: Diduga Terlibat dalam Kampanye Terselubung, Bawaslu: Mensos Risma Tak Terbukti Melakukan Pelanggaran

Selain menuliskan cuitan, Sartono juga mengunggah video berdurasi 23 detik yang menampilkan kader Partai Demokrat sedang berbagi beras kepada sejumlah warga di suatu daerah.

Hingga berita ini ditulis, video tersebut telah ditonton sebanyak 738 tayangan.

Baca Juga: Kata Dentuman Menjadi Trending Topik di Twitter, ini Penjelasan BMKG! 

Sebelumnya, para pendiri dan senior partai Demokrat merespon atas isu yang beredar luas di masyarakat.

Isu tersebut berisi pernyataan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengatakan bahwa ada upaya gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat.

Ahmad Yahya selaku mantan Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat menilai, pernyataan AHY yang bahkan melibatkan pihak eksternal partai merupakan suatu langkah yang tidak tepat, karena hal tersebut murni masalah internal partai.

Baca Juga: Sebut Partai Demokrat Bak Gadis Seksi di Mata Pemburu Kuasa, Jemmy Setiawan Ungkap Fakta-fakta Menariknya

“Untuk meluruskan pernyataan AHY yang melibatkan eksternal adalah tidak tepat, padahal ini urusan internal partai,” jelasnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Ahmad Yahya bahkan membeberkan adanya aduan bahwa AHY selama memimpin Partai Demokrat, DPP Partai Demokrat kerap meminta dan memungut iuran dari setiap fraksi di DPC dan DPD Partai Demokrat di daerah.

Pungutan dan iuran tersebut justru menambah beban partai yang berada di daerah.

Baca Juga: Sebut Partai Demokrat Bak Gadis Seksi di Mata Pemburu Kuasa, Jemmy Setiawan Ungkap Fakta-fakta Menariknya

Lebih lanjut para kader Partai Demokrat berharap memiliki pemimpin yang memiliki figur yang telah matang, guna mengembalikan kejayaan partai Demokrat seperti sedia kala.

“Fatka lain adalah hasil Pilkada banyak yang gagal, sehingga kader Demokrat di daerah berharap dapat dipimpin figur yang sudah matang, memiliki ekstra kemampuan kepemimpinan, pengalaman, dan ketokohan untuk mengembalikan kejayaan Demokrat seperti di tahun 2009,” ungkapnya.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: ANTARA Twitter @SartonoHutomo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah