“Ya selalu seperti itu. sama ketika dulu saya mengkritik Pak JK saat masih jadi wapres, Pak Gatot saat masih panglima TNI, dan lainnya, termasuk Bu Risma,” ujar Teddy Gusnaidi.
Baca Juga: Disebut Hina Suku Jawa, Natalius Pigai: Saya Kritik Kegagalan Sistem Politik, Mana Hinanya?
“Saya mengkritik berbasis data dan aturan, sehingga awalnya pasti ada penolakan, karena mereka menggunakan perasaaan,” jelasnya.
Ya selalu seperti itu, sama ketika dulu saya mengkritik Pak JK saat masih jadi wapres, Pak Gatot saat masih panglima TNI dan lainnya, termasuk yang terbaru Bu Risma.
Saya mengkritik berbasis data dan aturan, sehingga awalnya pasti ada penolakan, karena mereka gunakan perasaan.???? https://t.co/5T1FpAMxe3— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) January 30, 2021
Menanggapi cuitan Teddy Gusnaidi tersebut, beragam komentar warganet bermunculan.
“Kritik pakai perasaan boleh, asalkan sesuai dengan hati nurani. Karena hati nurani itu datanya akurat,” tulis akun @Megatop99.
Baca Juga: Ditanya Rencana Masa Depan, Sule: Tujuan Kita Hidup di Dunia untuk Meninggal
“Tetap waspada, semalam akunku kena hacker. Ini baru bisa online lagi. Salam perjuangan pejuang medsos,” tulis akun @UmarHad13343741.
Serta beragam komentar warganet lainnya.***