PR TASIKMALAYA - Dua desa yang terdampak gempa Sulawesi Barat mendapatkan tambahan bantuan yang dikirimkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB.
Bantuan didatangkan oleh BNPB melalui helikopter berjenis Chinook pada Jumat 29 Januari 2021 di Desa Kalobang dan Desa Lemo-lemo Sulawesi Barat.
Dengan menggunakan teknik sling load atau menggantungkan bantuan, sebanyak 8 ton bantuan dari BNPB berhasil didaratkan di Sulawesi Barat.
Baca Juga: PKS Sebut Risma Berlebihan saat Latih Pemulung, Ferdinand Hutahaean: Merasa Anies Terancam?
Dibantu dengan TNI, BNPB telah melakukan koordinasi untuk mengumpulkan perangkat setempat seperti kepala dusun, kepala desan dan tokoh masyarakat sebelum menurunkan muatan bantuan.
Dr. Raditya Jati selaku Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB menyebutkan dalam keterangannya pada Sabtu, 30 Januari 2021 di laman BNPB masyarakat menyambut baik bantuan dari BNPB.
"Terlihat antusiasme para masyarakat dalam hal menyambut baik bantuan yang akan mereka terima. Setelah itu, diarahkan untuk para masyarakat mengosongkan lokasi pendaratan logistik." ungkap Raditya Jati dikutip Tasikmalaya-PikiranRakyat.com dalam rilis BNPB.
Pemberian bantuan melalui helikopter dari BNPB selanjutnya akan didistribusikan kepada masyarakat melalui kepala dusun atau tokoh masyarakat setempat.
Kepala dusun akan membagikan bantuan kepada setiap keluarga di wilayahnya berdasarkan data kependudukan.
"Kondisi terkini para warga terdampak gempa di sudah mulai menempati tempat tinggal masing-masing. Anak-anak sudah mulai beraktivitas dan bermain di luar rumah. Beberapa warga juga melakukan cek kesehatan yang dikoordinir para relawan medis." kata Raditya Jati.
BNPB juga mengirimkan bantuan sebanyak 8 sorti melalui helikopter jenis EC dengan nomo PK-URR.
Sebanyak 6 sorti bantuan dari BNPB diberikan ke Desa Takaurangan, Desa Kalobang, Desa Malunda, Desa Bela, Desa Kopeang dan Desa Lemo-Lemo.
"Helikopter dengan kapasitas 6 penumpang, termasuk pilot, sempat mengantar tim medis ke desa terisolir." lanjut Raditya Jati dalam keterangannya.
Desa Marani dan Desa Panggalo menerima bantuan sebanyak dua sorti menggunakan helikopter dengan nomor RA-246999.
Satuan Tugas TNI AU telah membantu dalam melakukan operasi udara yang dilakukan oleh BNPB.
TNI AU juga telah memfasilitasi pengiriman dari para donator atau relawan medis menuju wilayah yang sulit dijangkau menggunakan transportasi darat.
"Dengan menjaga sinergitas ini, diharapkan penanganan pascagempa bisa dilakukan dengan baik dan tepat." ungkap Raditya Jati.***