Network
PR TASIKMALAYA – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menanggapi perihal siswi non muslim di Padang dipaksa untuk berhijab.
Menurut Mardani Ali Sera pemaksaan siswi non muslin di Padang tersebut bukanlah peristiwa kecil akan tetapi ada hak yang fundamental telah direnggut.
Mardani Ali Sera sampaikan pandangannya soal pemaksaan siswi non muslin di Padang untuk berhijab tersebut pada cuitan Twitter @MardaniAliSera pada Sabtu, 23 Januari 2021.
Baca Juga: Ketua Satgas Doni Monardo Positif Terpapar Covid-19, Staf Khusus: Beliau Belum Divaksin
“Ada hak fundamental yang direnggut, hak untuk beragama sesuai keyakinan,” tulis akun @MardaniAliSera seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.
“Ini tidak boleh dianggap sebagai peristiwa kecil,” tambahnya.
Menurut politikus kelahiran Jakarta ini menilai bahwa perlunya evaluasi dan koreksi pada regulasi yang ada.
Baca Juga: Resep Mudah dan Murah Membuat Sate Tahu Spesial
“Regulasi yang mendorong pemaksaan seperti ini harus dikoreksi,” kata Mardani.
Mardani Ali Sera menjelaskan aturan harus bisa disesuaikan dengan hak individu sehingga tidak timbulkan pemaksaan.
“Peraturan yang mengatur hak individu harus disesuaikan agar tidak memaksa kelompok minoritas,” tambahnya.
Baca Juga: Resep Mudah Membuat Brownies Spesial untuk Rayakan Hari Valentine
Seperti diberitakan PikiranRakyat-Tasikmalaya.com sebelumnya akun facebook Elianu Hia yang mengunggah video tersebut.
Elianu merupakan orang tua salah satu siswi non mulsim di SMK Negeri 2 Padang, sekolah tersebut mewajibkan siswi beragama non muslim untuk mengenakan jilbab bahkan sampai dipanggil oleh pihak sekolah jika melanggar.
Tentu pemaksaan tersebut mendapat banyak kecaman dari warganet, selain itu Elianu pun merasa keberatan dengan aturan sekolah itu yang bertolak belakang dengan agama yang dianutnya.***
