"Warga juga harus waspada jika terjadi gejala erupsi susulan," katanya lagi.
Yanuar memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas atau menjauhi area yang terdampak material awan panas.
Baca Juga: Berparas Menawan dan Berprestasi, Pangeran dari Kerjaan Inggris ini Menjadi Sorotan Baru Warganet
Imbauan dari Yanuar terkait dengan suhu yang masih tinggi dan harus mewaspadai adanya potensi luncuran di sepanjang jalur awannpanas Besuk Kobokan.
"Ancaman lahar di alur sungai atau lembah yang berhulu di Gunung Semeru juga perlu diwaspadai. Ini mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk," sambungnya.
Kepala Biro Umum Setdaprov Jawa Timur mengungkapkan letusan sekunder yang hampir sama dengan letusan sebelumnya merupakan akibat dari letusan Gunung Semeru pada Sabtu Malam.
Baca Juga: Anggap Mbak You 'Ngeles', Husin Shihab: Udah Kaya Haikal Hassan, Licin!
Thoriqul Haq selaku Bupati Lumajang juga mengungkapkan mengenai awal terjadinya erupsi Gunung Semeru.
Menurut Dia perkiraan awal dari erupsi Gunung Semeru terjadi di sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan.
"Gunung semeru mengeluarkan awan panas. Dengan jarak 4.5 kilo. Daerah sekitar Sumber Mujur dan Curah Koboan, saat ini menjadi titik guguran awan panas," jelas Thoriq.