“Kita sebagai korban kebohongan HH minta pihak kepolisian untuk segera memproses lebih lanjut soal LP berita bohongnya,” tambahnya.
Bener kata bib @muannas_alaidid licin kayak uler.
Ini bukti baru kebohongan @haikal_hassan soal pernyataannya yg bilang gak pernah jelek-jelekkan Jokowi.
Kita sebagai korban kebohongan HH minta pihak kepolisian untuk segera memproses lebih lanjut soal LP berita bohongnya. pic.twitter.com/wigRnImTkf— Husin Alwi (@HusinShihab) January 10, 2021
“Rakyat itu Capek Dibohongi sama Pak Jokowi,” ucap Haikal Hassan seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Minggu, 10 Januari 2021 dari video YouTube Indonesia Lawyers Club yang diunggah 9 April 2019.
"Saya bilang begini, kalau ada jejak digital saya yang menjelek-jelekkan atau memaki-maki pemerintah Pak Jokowi, baik secara personal maupun pemerintah,” kata Haikal seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Minggu, 10 Januari 2021 dari video YouTube Fadli Zon Official.
Baca Juga: Tiba-Tiba Sampaikan Berita Duka, Said Didu: Mohon Doanya Ia Berpulang Karena Covid-19
“Selain kritik ya, kritik beda dengan menjelek-jelekkan. Saya bayar satu miliar," tambahnya.
Bahkan selain berani membayar untuk buktikan soal menjelekan Jokowi, Haikal Hassan juga berani membayar yang mampu membuktikan jika dirinya mencela agama dan etnis lain.
"Satu miliar saya bayar, kalau seandainya ditemukan saya mencela agama orang, mencela etnis orang," ucap Haikal Hassan.***