PR TASIKMALAYA - Pengamat politik Rocky Gerung akhirnya turut memberikan komentarnya terkait isu wakil dekan di Universitas Padjajaran, Bandung, yang dicopot dari jabatannya lantaran pernah menjadi pengurus dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang disebut-sebut sebagai salah satu organisasi terlarang di Indonesia.
Melalui akun YouTube pribadinya ia menyatakan bahwa kampus dan orang-orang yang berada di dalamnya dilindungi oleh kebebasan akademik.
"Padahal itu kampus dan di dalam kampus orang dilindungi oleh kebebasan akademi, jadi seseorang mau mempunyai ideologi apa pun juga tidak apa-apa," ungkap Rocky Gerung.
Baca Juga: Akui Berkomunikasi Dengan Keluarganya, Mahfud MD Ungkap Kondisi Syekh Ali Jaber
Lebih lanjut, Rocky Gerung juga menyebut bahwa keputusan pencopotan tersebut merupakan hal yang aneh. Karena universitas terlihat seperti tengah dikendalikan oleh kekuasaan dan menyebutnya sebagai preseden terkait Civil Liberties.
"Jadi ini hal yang aneh, bagaimana mungkin universitas dikendalikan oleh kekuasaan. Ajaib lah, dan ini preseden tentang civil liberties bahwa civil itu tidak lagi terjamin," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal Youtube Rocky Gerung Official, pada Selasa 5 Januari 20201.
Selain menyorot soal independensi kampus sebagai salah satu institusi yang terbebas dari cakupan kekuasaan pemerintah, Rocky Gerung juga menyorot soal keputusan pemerintah terkait dibubarkannya organisasi HTI.
Baca Juga: Vaksinasi Dilakukan Secara Bertahap per Golongan, Menkes: Presiden Jokowi Akan Jadi yang Pertama
Sehingga, Ia menyebut bahwa jika ada suatu aktivitas yang berlangsung di pikirannya maka itu menjadi urusan perseorangan, bukan lagi organisasi.