Cuitan 'Menggebuk Islam' Berujung Pelaporan, Said Didu Minta Maaf: Tak Tuduh Menag Yaqut

- 24 Desember 2020, 06:15 WIB
Habib Husin (kanan) yang mengaku lega karena ada juga yang melaporkan cuitan kontroversial Said Didu (kiri) ke polisi.
Habib Husin (kanan) yang mengaku lega karena ada juga yang melaporkan cuitan kontroversial Said Didu (kiri) ke polisi. /Kolase foto dari Twitter @HusinShihab dan @msaid_didu

PR TASIKMALAYA - Ketua Cyber Indonesia Habib Husin Alwi Shihab menanggapi cuitan Said Didu yang diduga berisi ujaran kebencian.

Mantan Sekretaris BUMN tersebut menuliskan cuitan yang diduga berisi hinaan pada Menteri Agama baru, Yaqut Cholil Qoumas.

"Terima kasih atas penjeselan mas Qodari. Akhirnya kami tahu bahwa Bapak Presiden inginkan Menag untuk 'menggebuk' Islam. Sekali lagi terima kasih," cuit Said Didu.

Baca Juga: Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Terminal Guntur Melati Sediakan Posko Tes Swab Gratis

Cuitan yang ditulis pada 22 Desember lalu itu pun kini telah dihapus, seiring beberapa pihak mempertanyakan dan melaporkannya.

Husin Shihab pun menilai jika cuitan Said Didu tersebut bersifat provokatif, sehingga sebelumnya ia meminta Said untuk lebih berhati-hati.

"Wah, cuitan @msaid_didu ini provokatif sekali ya! Hati-hati pak, klu kemaren urusan personal dgn LBP mgk msh bisa dimaafkan.

Baca Juga: Abdul Mu'ti Tolak Tawaran Wakil Menteri, HNW: Kontribusi Majukan Indonesia Bisa dari Luar Pemerintah

"Lain lagi klu urusan dgn negara dan rakyatnya, dipanggil polisi bisa gak pulang ntar!," cuit Husin Shihab pada 23 Desember 2020.

Namun, beberapa jam kemudian, diketahui pelapor bernapa Wawan resmi melaporkan cuitan Said Didu yang diduga berisi ujaran kebencian dan penghasutan.

"Akhirnya ada yg melaporkan juga dugaan ujaran kebencian dan hinaan thd penguasa yg dilakukan oleh pemilik akun twitter @msaid_didu.

Baca Juga: Sandiaga Jadi Menparekraf, Fahri Hamzah: Tak Sekadar Bangun Pariwisata Tapi Silaturahmi Antar Bangsa

"Konten cuitan SD ini seolah2 penguasa benci banget sama Islam. Sementara mulai dari presiden sampai mayoritas menterinya adl umat Islam," tulis Husin.

Menanggapi hal itu, lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Said Didu menyampaikan permohonan maaf terkait cuitannya yang berujung pelaporan.

Said menyebut jika cuitannya dipahami dengan berbeda penafsiran, terlebih ia mengaku jika tak bermaksud untuk menuduh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Juga: Suaminya Jadi Menparekraf, Istri Sandiaga Uno: Insya Allah Saya Pantau Agar Istiqomah dan Amanah

"Krn mention saya tsb ditafsirkan seakan menuduh seseorang dan bermuatan SARA maka dalam waktu tidak terlalu lama mention saya tersebut saya hapus demi kebaikan bersama.

"Saya sama sekali tdk menuduh siapapun dlm mention saya tsb, apalagi Bpk Menag Yaqut Choli Quomas," tulis Said, 23 Desember 2020.

Said menyebut jika maksud kata 'menggebuk' yang ia tulis ada 'meluruskan secara hukum'. Diangga bermuatan SARA, ia memutuskan untuk menghapus cuitan tersebut.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Ahmad Riza Sebut Jakarta Tak Akan Kekurangan Ruang Isolasi

Hingga berita ini dimuat, belum diketahui pasti apakah pelaporan terhadap cuitan Said Didu tersebut akan dilanjutkan atau tidak.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter @msaid_didu Twitter @HusinShihab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x