PR TASIKMALAYA – Kartu Prakerja merupakan program yang digulirkan oleh Pemerintahan Presiden Joko Widodo yang dimaksudkan untuk mengurangi angka pengangguran di Indonesia.
Terlebih, mewabahnya virus corona di seluruh negara berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan banyaknya karyawan yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Bahkan bagi para lulusan baru pun mendapat kesulitan dalam melamar pekerjaan.
Kartu Prakerja hadir sebagai solusi dari masalah tersebut yang diperuntukkan bagi lulusan baru maupun karyawan yang terkena PHK.
Baca Juga: Christine Hakim: Jangan Cepat Memvonis, Kita Tak Tahu Apa yang Akan Terjadi
Berbagai program ditawarkan oleh Kartu Prakejra beserta intensifnya kepada para peserta. Muncul di tengah pandemi Covid-19, program ini mendapatkan animo yang luar biasa dari masyarakat luas.
Setelah sembilan bulan berjalan, lewat akun Twitter resmi Kantor Staf Presiden @KSPgoid menyebutkan jika program ini mulai membuahkan hasil.
“Program Kartu Prakerja yang telah berjalan selama sembilan bulan mulai membuahkan hasil. Dari sekitar 5,6 juta penerima, beberapa di antaranya ada yang sudah mendapatkan pekerjaan dan menjalankan bisnis mandiri,” twit @KSPgoid.
Hal itu terungkap dari pengakuan beberapa peserta Kartu Prakerja saat mereka bertemu dengan Kepala Staf Kepresidenan Dr Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta.
Baca Juga: Pilkada Serentak 2020 Telah Digelar, Mahkamah Konstitusi Terima 40 permohonan Sengketa Hasil