Dituduh Berafiliasi dengan Ormas Tertentu hingga Tagar #Boikot JNE Trending, JNE Undang Tokoh Agama

- 17 Desember 2020, 09:30 WIB
Spanduk dan papan reklame perusahaan jasa pengiriman, JNE, yang pada 11-12 Desember 2020 sedang viral di media sosial.
Spanduk dan papan reklame perusahaan jasa pengiriman, JNE, yang pada 11-12 Desember 2020 sedang viral di media sosial. /Fix Indonesia/Shammil Fachrial S

PR TASIKMALAYA - Salah satu perusahaan jasa antar dan ekspedisi terbesar di Indonesia, PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) diketahui telah mengundang rohaniwan dengan beragam latar belakang agama untuk isi kegiatan karyawannya.

Direktur Utama JNE Mohamad Feriadi mengatakan bahwa JNE mengundang rohaniwan tersebut untuk memberi siraman rohani kepada karyawan yang memiliki latar belakang agama dan aliran kepercayaan yang berbeda-beda.

"JNE untuk karyawan beragama Islam, kami akomodir untuk jumatan dan pengajian dua bulanan. Bagi non-muslim, bagi yang Kristen ada kegiatan Oikumene, ada retret, natal juga. Termasuk yang Hindu dan Buddha," kata Feriadi sebagaimana dilihat PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara pada Kamis, 17 Desember 2020.

Baca Juga: Peneliti: Berjalan Kali 10.000 Langkah Per Hari Tidak akan Turunkan Berat Badan

Bos JNE itu menegaskan bahwa untuk agama Islam, tidak ada pemilihan rohaniwan yang didasarkan kepentingan organisasi masyarakat tertentu.

Ia mengatakan JNE sudah banyak mengundang banyak ustadz untuk berceramah, di antaranya Ustadz Das'ad Latief, Syeikh Ali Jaber,  Abdullah Gymnastiar, Abdul Somad, dan lain-lain.

Selain siraman rohani, JNE juga memberi kesempatan untuk karyawan beragama Kristen untuk berangkat ke Yerusalem, Palestina.

Sedangkan bagi karyawan yang beragama Islam, JNE memberi kesempatan berangkat umrah ke Mekkah.

Baca Juga: Bongkar Rahasia Emil Dardak menjadi Wagub di Usia 34, Ternyata Ada Tokoh Ternama di Baliknya

"Termasuk kepada karyawan Hindu dan Buddha, itu juga kami akomodir. Jadi itulah keberagaman yang ada di JNE, dan alhamdulillah, semua bisa berjalan dengan baik," kata Feriadi.

Direktur Keuangan JNE Chandra Fireta mengatakan bahwa dirinya yang beragama Kristen, tidak merasa perusahaan melakukan diskriminasi terhadap masyarakat non-muslim, apalagi sampai dituduh mendanai kegiatan teroris di suatu tempat.

"Ketika kami berkunjung ke suatu tempat, itu kami tidak pernah memandang agama apa pun. Jadi semua kami rangkul, kami juga berikan bantuan di sana," kata Chandra.

Untuk diketahui, beberapa saat lalu Tagar Boikot JNE sempat menjadi trending topik di Twitter. Hal tersebut terjadi lantaran, netizen ramai-ramai menyerukan gerakan untuk berhenti menggunakan jasa JNE.

Baca Juga: Akui Tak Suka Ceramah yang Terkesan Ajak untuk Membenci, Husin Shihab: Gaya Seperti ini yang Merusak

Seperti diketahui, seruan tersebut bermula dari postingan ucapan ulang tahun yang ke-30 untuk JNE dari Sekjen HRS Center, Ustadz Haikal Hassan Baras.

Hal tersebut berbuntut panjang, hingga muncul dugaan bahwa JNE berafiliasi dengan ormas tertentu.

Berkaitan dengan kasus tersebut, pihak JNE telah menggaet Pengacara Kondang Hotman Paris Hutapea menjadi kuasa hukumnya untuk menanggapi isu tersebut. ***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah