Pejabat Kemensos Ditangkap KPK Akibat Dugaan Korupsi Bansos, dr Tirta: Bantuan Covid Aja Dimaenin

- 5 Desember 2020, 12:29 WIB
dr Tirta Mandira Hudhi.
dr Tirta Mandira Hudhi. /Instagram/@dr.tirta

PR TASIKMALAYA – Sabtu dini hari, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT).

OTT yang dilakukan KPK berkaitan dengan adanya dugaan korupsi mengenai bantuan sosial (bansos) Covid-19, yang menjerat pejabat Kementerian Sosial.

“Betul, pada hari Jumat 4 Desember 2020 jam 23.00 WIB sampai dengan Jumat 5 Desember 2020, jam 2.00 WIB dini hari, KPK telah melakukan tangkap tangan,” jelas Firli Bahuri selaku Ketua KPK seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Baca Juga: Tips Pilih dan Jaga Pola Makan Anak di Masa Pandemi Covid-19

Lebih lanjut, Firli menjelaskan bahwa pejabat Kementerian Sosial tersebut merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada program bantuan sosial di Kementerian Sosial.

“Dugaan korupsi PPK telah menerima hadiah dari para vendor PBJ bansos di Kemensos RI dalam penanganan Pandemi Covid-19,” pungkasnya.

Kini pejabat Kemensos tersebut tengah menjalankan pemeriksaan yang diadakan di Gedung merah Putih KPK.

“Tolong beri waktu kami bekerja dulu, nanti pada saatnya KPK akan memberikan penjelasan,” tuturnya.

Baca Juga: Hoaks Atau Fakta: Benarkah Presiden Joko Widodo Memecat Menteri Polhukam Mahfud MD?

Menanggapi hal tersebut, dr. Tirta mengungkapkan kemarahannya soal bantuan untuk Covid-19 yang dinilai telah dipermainkan. 

“Bantuan covid aje di maenin. Hukumannya ga bisa penjara. Suru ngurus pasien ga usah pake apd. Suru bantuin relawan juga. Suru bantuin relawan gali kubur. Baru jeblosin kamar isolasi sediri,” tulisnya di akun Twitter pribadinya @tirta_hudhi.

Warganet pun ramai mengomentari cuitan dokter Tirta tersebut.

“Bantuan pun disikat, mantap..” tulis aku @Didit Benk.

Baca Juga: Simak! Berikut 5 Alasan Anak Lebih Mudah Cedera Dibandingkan Orang Dewasa

“Sempet denger ada orang yg bilang, kalau lagi covid2 gini proyek yg bagus buat jalanin aksi. Wkwk, Jadi ga berharap covid selesai. Malah kasian sama yg bawahan kesana kesini jadi relawan. Bangsa korup sampe anak cucu gimana lagi,” tulis akun @Ramaekap1.

“Itu sebenarnya masalah di gratifikasi, kyk bro bikin pengadaan sepatu ke pemda. Kasi success fee ke oknum nya (biasanya minta) mslhnya sumber dana pembelian uang rakyat.. klo swasta.. itu ga masalah,” tulis akun @AndryDevry.

“ini kita memang sudah krisis kemanusiaan dan rasa malu, jd pejabat lebih baik pada jangan lama2 lahhh,,, sebulan ganti mutasi terus. Benar suruh dia jadi urus pasien tanpa APD,” tulis akun @arisaijaz.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA Twitter @tirta_hudhi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x