Doni Monardo: Pentingnya Pembangunan Jalur Evakuasi Sebagai Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Semeru

- 3 Desember 2020, 19:40 WIB
Kepala Satgas Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo.
Kepala Satgas Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo. /Dok. BNPB Indonesia/

Sebelumnya, Khofifah Indar Parawansa selaku Gubernur Jawa Timur menyebutkan bahwa dalam laporannya selain jalur evakuasi, pengerukan jalur aliran lahar juga harus menjadi prioritas.

Hal tersebut karena dalam data yang telah dihimpun terdapat ketebalan sedimentasi dari jalur aliran lahar yang telah mencapai 15meter, sehingga pihaknya tidak inin ada masalah baru apabila terjadi erupsi Gunung Semeru

 Baca Juga: 9 Bulan Indonesia Dilanda Covid-19, Fadli Zon: dari Awal Sudah Salah, ini Bukan Pemutusan Rantai!

“Jalur evakuasinya harus dipastikan. Masyarakat harus terkonfirmasi. Tanda-tanda evakuasi harus dipasang di banyak titik,” jelas Khofifah.

“Jalur aliran lahar. Ini sedimentasinya sudah sekitar 15 meter, jadi kan harus dikeruk. Sehingga kalau ada material gunung yang meluber, maka kita tidak berharap itu kemudian meluber ke permukiman penduduk,” imbuhnya.

Dalam keterangan sebelumnya, agar tidak adanya kabar tidak benar yang dapat meresahkan warga, Gubernur Khofifah juga meminta agar layanan informasi perkembangan aktivitas Gunung Semeru dilakukan dengan baik.

 Baca Juga: Berseteru dengan Irma Suryani di Mata Najwa, Fadli Zon : Anda Jangan Fitnah!

“Ada komunikasi yang harus dipastikan sampai dengan benar dan cepat kepada masyarakat,” kata Khofifah.

Sebelumnya, pada Sabtu 28 November 2020 Gunung semeru mengeluarkan guguran lahar panas dari altivitas vulkanik yang berdampak pada 1.298 warga yang tinggal di 5 desa, 2 kecamatan di Kabupaten Lumajang. ***

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah