Erupsi Gunung Api Ili Lewotolok, Berikut 3 Tips Sikapi Kenaikan Aktivitas Vulkanik

- 30 November 2020, 16:58 WIB
Gunung api Ili Lewotolok yang berada di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Gunung api Ili Lewotolok yang berada di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur. /Dok. BNPB INdonesia/

PR TASIKMALAYA - Terkait meningkatnya status vulkanik di Gunung Api Ili Lewotolok, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG, menyampaikan beberapa rekomendasi.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam BNPB, terdapat tiga rekomendasi yang dikeluarkan oleh PVMBG dalam menyikapi kenaikan aktivitas vulkanik diantaranya

Pertama, Tidak ada aktivitas atau kegiatan dalam radius empat kilometer dari kawah puncak baik itu bagi masyarakat di sekitar gunung maupun pengunjung, pendaki atau wisatawan Gunung Ili Lewotolok.

Baca Juga: Pasca Erupsi Gunung Ili Lewotolok, Lebih dari 4.000 Warga Dievakuasi

Kedua, untuk melindungi kulit serta mata, wajib menggunakan masker maupun perlengkapan lain untuk menghindari dampak dari abu vulkanik yang bisa mengakibatkan gangguan pernapasan akut maupun gangguan kesehatan lain.

Rekomendasi ketiga, masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai yang berhulu di gunung diharapkan mewaspadai danya potensi bahaya lahar terutama di musim hujan.

Hal inimengingat abu vulkanik saat ini jatuh di beberapa sektor yang berada di sekeliling Gunung Ili Lewotolok.

Baca Juga: Perkuat Pengamanan Pilkada Serentak 2020 Polres Badung Siapkan 800 Personel

Lontaran batu serta lava pijar yang keluar ke segala arah menjadi potensi bahaya dari Gunung Ili Lewotolok saat ini.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah