Tanggapi Soal Aktivasi Pelayanan Calling Visa untuk Israel, Fadli Zon: Ini Bentuk Pengkhianatan

- 28 November 2020, 11:19 WIB
Wakil ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon.
Wakil ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon. /Twitter/@fadlizon/

PR TASIKMALAYA - Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) pada 22 November 2020 lalu telah membuka kembali pelayanan visa elektronik (eVisa) bagi warga negara asing (WNA) yang sempat terhenti karena adanya pandemi Covid-19.

Kepala Bagian Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Kemenkumham Arvin Gumilang, dalam pernyataan tertulis, Minggu, 22 November 2020 menjelaskan bahwa uji coba pembukaan pelayanan telah dilakukan pada Jumat, 20 November 2011 lalu dan akan mulai berlaku pada Senin, 23 November 2020.

Adapun alasan dibukanya kembali pelayanan calling visa ialah karena banyaknya tenaga ahli dan investor yang berasal dari negara-negara calling visa.

Baca Juga: Sindir Pihak yang Selalu Serang Anies Baswedan, Hidayat Nur Wahid: Jangan Bosan Berprestasi

Selain itu hal ini juga ditujukan untuk mengakomodasi hak-hak kemanusiaan para pasangan yang melakukan pernikahan beda negara.

Diketahui, Pemerintah telah menetapkan delapan negara calling visa seperti Guinea, Afghanistan, Korea Utara, kamerun, Liberia, Nigeria, Somalia dan Israel.

Dari ke delapan negara calling visa tersebut termasuk, banyak pihak menyoroti munculnya nama negara Israel.

Tak terkecuali Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Fadli Zon yang dikenal aktif menanggapi isu-isu nasional yang terjadi.

Baca Juga: Fokus Penuhi Kebutuhan di Indonesia, Menristek: Vaksin Merah Putih Nantinya Bisa Diekspor

Halaman:

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x