Edhy Abaikan Usulan DPR Hentikan Ekspor Benih Lobster, Komisi IV: Lakukan Manipulasi Data Ekspor

- 25 November 2020, 14:02 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. /instagram.com/edhy.prabowo/

“Walaupun jumlahnya ada 2 miliar benih, yang terpenting adalah benih lobster merupakan bagian dari ekosistem laut. Biarkan tumbuh dan berkembang sendiri agar menjadi lobster tangkapan dan harganya mahal, sehingga menguntungkan nelayan,” ujarnya.

Kedua, benih lobster ibarat anak-anak yang harus dilindungi bukan dieksploitasi.

Ketiga, benih lobster justru malah banyak dikirim ke Vietnam padahal Vietnam merupakan negara kompetitor Indonesia di bidang perikanan laut.

Baca Juga: Peringati Hari Guru Nasional, Puan Maharani Minta Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Guru Honorer

“Karena kompetitor bidang perikanan dan laut, Vietnam punya kemampuan dan teknologi budidaya laut yang memadai. Kemampuan budi daya itu tidak akan berarti manakala tidak mendapat supply benih. Ini kan menjadi aneh, sudah menjadi competitor, kok bahan bakunya kita kirim,” pungkasnya.

Dedi berharap, Edhy dapat melalui proses hukum dengan baik serta memiliki kekuatan untuk menghadapi kasus yang menjeratnya kini.

Selain itu, pihak Dedi saat ini masih menunggu materi kasus yang akan diberikan kepada KPK.

Baca Juga: KPK Tangkap Menteri KKP, Gerindra: Berpengaruh Terhadap Elektabilitas Partai Tabokan Besar Prabowo

Sebelumnya, Menteri Edhy Prabowo ditangkap pada Rabu dini hari, 25 November 2020 di bandara Soekarno-Hatta.

Penangkapan tersebut, tepat setelah Edhy pulang dari perjalanannya ke Amerika Serikat.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x