Lontarkan Kritik, Mahfud sebut Banyak Korupsi saat Kepemimpinan Amien Rais

22 Oktober 2020, 08:32 WIB
POTRET Menko Polhukam, Mahfud MD.* //Instagram/@mohmahfudmd

PR TASIKMALAYA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, melontarkan kritikan pedas kepada mantan Ketua MPR, Amien Rais.

Mahfud menilai, Amien Rais tidak membawa perubahan besar kepada Indonesia. Bahkan, meski pernah menjabat sebagai ketua MPR, tetap saja pada masa itu korupsi masih merajalela.

Pak Amien Rais, hebat, lokomotif demokrasi. Tapi apa bisa dia mengubah Indonesia selama dia menjadi ketua lembaga tertinggi negara?,” ujar mahfud yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun YouTube Indonesia Lawyers Club, Rabu, 21 Oktober 2020.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans 7 Hari ini 22 Oktober 2020: Mengenal Islam Lewat 'Kisah Para Nabi'

“Korupsi masih banyak, kroni masih banyak, padahal ketua MPR-nya waktu itu, lembaga tertingginya Amien Rais,” jelas Mahfud.

Mahfud menjelaskan, meski seseorang dinilai sangat ideal sebelum memimpin, namun tetap saja orang tersebut tidak bisa berbuat banyak jika memang melakukan suatu tindakan di luar bidangnya.

“Meskipun ideal sebelum memimpin, sesudah memimpin pun dapat dikatakan tidak bisa berbuat apa-apa di luar bidangnya,” ujarnya.

Baca Juga: Maklumi Libur Panjang Dipenuhi Wisatawan, Doni Monardo: 7 Bulan Lebih Warga Jarang Keluar Rumah

Pernyataan tersebut Mahfud sampaikan ketika menepis tudingan pada dirinya yang dianggap tidak memihak rakyat dalam pengesahan Undang Undang Cipta Kerja.

Padahal menurut keterangan yang diberikan oleh Mahfud, perumusan Undang Undang Tenaga Kerja jelas-jelas melibatkan berbagai kalangan termasuk kalangan buruh.

Namun, pihak buruh ataupun pihak lainnya tidak berhak melakukan intervensi, karena Undang Undang digodok matang oleh DPR.

Baca Juga: 7 Cara ini Ampuh untuk Perbaiki Kulit Kasar

Kita tidak boleh intervensi. Nah, itulah konsekuensi dari Indonesia. Kalau mau beres, tidak ada yang gitu-gitu, kembalikan pemerintah menjadi otoriter,” jelasnya.

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler