Tak Mau Makan dan Minum, Pelaku Pembunuhan Bocah yang Bela Sang Ibu Tewas di Sel Tahanan

18 Oktober 2020, 16:38 WIB
Ilustrasi penjara. //Pixabay/Ichigo121212

PR TASIKMALAYA - Pelaku pembunuhan dan pemerkosa yang berinisial SB (41) yang membunuh bocah R (9) dan memperkosa ibunya DA (28), dikabarkan meninggal dunia di sel tahanan.

Dikutip dari situs RRI, S diketahui tewas saat hendak dibawa ke rumah sakit.

"Tadi malam sekitar jam 12 dia meninggal di ruangan sel," kata Kasat Reskrim Polres Langsa Iptu Arief Sukmo Wibowo saat dimintai konfirmasi wartawan, Minggu 18 Oktober 2020.

Baca Juga: Buang Racun Dalam Tubuhmu! Buatlah Minuman Detoks ini Agar Badan Lebih Kuat

Sebelumnya, S juga sempat dibawa ke rumah sakit karena menderita dehidrasi. Dokter pun membolehkan S kembali pulang ke penjara, setelah dia menerima pengobatan. 

"Menurut teman satu selnya dia memang tidak mau makan dan minum," jelas Arief.

Kemarin malam, Samsul rencananya akan dibawa kembali ke rumah sakit. Namun, polisi menemukan residivis kasus pembunuhan ini sudah meninggal dunia.

"Dokter belum memberikan keterangan penyebab dia meninggal. Kita mau melakukan autopsi tapi keluarga menolak," ujar Arief.

Baca Juga: Buang Racun Dalam Tubuhmu! Buatlah Minuman Detoks ini Agar Badan Lebih Kuat

Seperti diberitakan sebelumnya, S diketahui melakukan pemerkosaan terhadap ibu R di rumah gubuk, yang berada jauh dari pemukiman penduduk. 

Mengetahui kejadian tersebut, anak korban, R mencoba melakukan perlawanan. Namum naas, R tewas diserang dengan senjata tajam oleh pelaku.

Pelaku sempat menyembunyikan jasat R. Tim gabungan polisi dan TNI yang dibantu oleh masyarakat, langsung memburu pelaku dan berhasil ditangkap pada Minggu 11 Oktober 2020, pagi saat bersembunyi di hutan.

Menanggapi kasus ini, seorang jurnalis, Zulfikar Akbar ikut menanggapi tewasnya S.

Baca Juga: Minuman ini Bisa Menambah Sistem Imunitas Tubuh, Lihat Cara Pembuatannya!

“Akhirnya pembunuh Rangga ini tamat juga di sel,” tulisnya di akun @zoelfick. 

Selanjutnya dia mengatakan Pembunuh R ini mati terhina meski sempat hidup lama.

“Akhirnya, hidup bukan soal lama atau singkatnya, tetapi seperti apa menghargai hidup dgn cara paling berharga,” kata Zulfikar.***

 

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Twitter RRI

Tags

Terkini

Terpopuler