PR TASIKMALAYA - Pelabuhan Bakauheni di Merak saat ini mengalami kepadatan yang tidak biasa akibat cuaca buruk melanda wilayah Pelabuhan Merak di Provinsi Banten.
Pantauan langsung di lokasi memperlihatkan sejumlah kendaraan yang terdampar di pelabuhan Bakauheni Merak.
Hal tersebut menimbulkan antrian yang panjang di area parkir pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Rudi Sunalko selaku perwakilan dari PT ASDP Indonesia Ferry Bakauheni, Cabang Lampung Selatan memberikan pernyataan.
Rudi mengungkapkan bahwa cuaca buruk di Pelabuhan Merak menjadi penyebab utama kendaraan terjebak di Pelabuhan Bakauheni.
Baca Juga: Ini Skema Rekayasa Lalu Lintas di Pelabuhan Bakauheni Selama Mudik Lebaran 2023
Cuaca yang tidak bersahabat membuat kapal kesulitan untuk berlabuh. Kendaraan yang hendak menyeberang terpaksa harus menunggu lebih lama dari biasanya.
Pihak manajemen terus berkoordinasi dengan Pelabuhan Merak dan pihak terkait lainnya untuk mengatasi situasi tersebut.
Meskipun demikian mereka tetap memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh pengguna jasa dan masyarakat sekitar.
Keselamatan penumpang, awak kapal dan fasilitas pelabuhan tetap menjadi prioritas utama. Meskipun situasi sedang sulit tetapi manajemen pelabuhan berkomitmen untuk memastikan perjalanan berlangsung lancar dan nyaman bagi semua pihak yang terlibat.
Pengemudi berbagai kendaraan merasakan dampak langsung dari situasi ini. Antriannya sudah berlangsung selama enam jam hanya untuk menaiki perahu.
Penumpang mengungkapkan ketidaknyamanan dan ketegangan yang dirasakan oleh para pengguna jasa akibat keterlambatan ini.
Baca Juga: Kendaraan yang Belum Miliki Tiket di Pelabuhan Akan Diputarbalik, Polisi: ASDP Siapkan Penjualannya
Situasi itu juga menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap kemungkinan cuaca buruk.
Bagi mereka yang akan melakukan perjalanan melalui jalur tersibuk Bakauheni Merak. Penumpang diimbau lebih waspada untuk menghadapi tantangan cuaca ekstrem seperti ini.
Pelabuhan Bakauheni di Merak tidak hanya menjadi tempat berlabuh kapal tetapi saat ini juga menjadi saksi dari tantangan kondisi alam yang tidak dapat diprediksi.
Semoga situasi segera pulih dan perjalanan dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan.***