PR TASIKMALAYA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan tanggapan dan klarifikasi soal isu suasana Kabinet Indonesia Maju yang dianggap tidak nyaman.
Menurut Jokowi, suasana Kabinet Indonesia Maju masih berjalan biasa saja walaupun ia mengakui adanya perbedaan pandangan.
"Biasa saja, bahwa ada perbedaan pilihan itu demokrasi, tidak perlu terlalu dibesar-besarkan,” jelas Jokowi pada 2 Februari 2024 di Tanjung Priok, Jakarta.
Bahkan, Jokowi menjelaskan bahwa mundurnya Mahfud MD dari jabatan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan tidak memberikan masalah terkait solidaritas pada kabinet.
Baca Juga: Setelah Mahfud MD Mundur, Presiden Jokowi Siapkan Keppres Sebelum Cari Pengganti Menko Polhukam
Presiden berpendapat, semua menteri melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas masing-masing.
“Wong kabinet biasa-biasa saja, nggak ada masalah. Yang kerja ya kerja, yang kunjungan ke daerah, ya kunjungan ke daerah. Saya pun sama, saya rapat di Jakarta dan juga di daerah, kadang ada undangan seperti pagi hari ini Kongres Ke-16 GP Ansor,” kata Presiden.
Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyatakan tidak ada sekat-sekat dalam rapat kabinet maupun rapat paripurna di Pilpres 2024.
"Saya kira tidak ada sekat-sekat suasana Pemilu 2024 di dalam rapat kabinet," kata Ari Dwipayana di Jakarta pada 31 Januari 2024.
Lebih lanjut, Ari mengungkapkan suasana di antara para menteri begitu akrab, sangat dekat dan cari. Walaupun memiliki pandangan politik yang berbeda-beda.
"Sebelum rapat kabinet, di ruang tunggu bersama-sama bicara, ngobrol bersama, berinteraksi, berkomunikasi saling sapa, kemudian bahkan ada yang bercanda. Bahkan dalam sidang kabinet paripurna itu disediakan ngopi dulu, ngeriung begitu, ngopi menikmati hidangan sambil ngobrol," kata Ari.
Dengan kata lain, Ari membantah soal rumor yang menyebut ada ketidaknyamanan suasana dalam rapat kabinet akhir-akhir ini.***