PR TASIKMALAYA - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Holik, menyatakan soal keoptimisan partisipasi pemilih dalam Pemilu 2024 yang sudah meningkat dibandingkan sebelumnya.
"Kita bisa lihat bagaimana potensi partisipasi, saya meyakini partisipasi akan lebih baik, baik dari sisi kuantitas maupun dari sisi kualitas," ujar Idham pada 29 Januari 2024 di Jakarta.
Menurut Idham, antusiasme masyarakat dalam Pemilu 2024 terutama pemilih muda bisa dilihat dari konten yang ada di media sosial.
Kemudian, Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat jika konten hoaks Pemilu 2024 terjadi penurunan selama masa kampanye dibandingkan kampanye 2019 silam.
Baca Juga: Dewan Pers Ingatkan Peran Penting Media Massa dalam Pemilu 2024
Sebagaimana dilansir dari ANTARA, sebanyak 51 konten hoax terkait Pemilu yang sudah dilakukan pemblokiran atau takedown sejak 28 November 2023 hingga 11 Januari 2024.
Sementara itu, sebanyak 175 informasi berupa klarifikasi atas hoaks mengenai kontestasi Pemilu 2024.
"Di situ saja sudah menunjukkan bahwa adanya pemahaman yang baik tentang bagaimana berkomunikasi di media sosial. Ini beda sekali dengan di 2019," katanya.
Mengenai Pemilu 2019, Idham mengatakan banyak riset yang menyebut pemilih terpolarisasi tajam. Berbeda dengan Pemilu 2024 yang kedewasaan para pemilih semakin matang.
"Biasanya orang kalau makin dewasa antusiasmenya makin tinggi. Kenapa? Karena dia memiliki kesadaran bahwa pemilu ini penting," jelas Idham.
Baca Juga: Pemkot Bandung Siapkan Suplemen untuk 51.968 Petugas KPPS Pemilu 2024
Terakhir, Idham bersama pihaknya akan meningkatkan angka partisipasi Pemilu 2024 dengan membutuhkan kolaborasi dari anak-anak muda.
"Prinsipnya harus lebih baik pemilu hari ini. Kami sadar itu membutuhkan kolaborasi dan gotong royong segenap anak-anak bangsa," pungkasnya.
Kontestasi Pemilu 2024, dimulai secara serentak di seluruh Indonesia pada 14 Februari 2024.***