Menag Usulkan Biaya Haji 2024 Naik Jadi Rp105 Juta Rata-rata per Jemaah, Berikut Rinciannya

14 November 2023, 15:56 WIB
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas saat menghadiri rapat pembentukan Panitia Kerja (Panja) untuk pembahasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2024. /kementerian Agama

PR TASIKMALAYA - Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan usulannya untuk menaikan nominal harga biaya haji 2024 menjadi Rp105.095.032,34 atau Rp105 juta untuk rata-rata per jamaah.

Usulan ini disampaikan secara langsung oleh Menag dalam kesempatan rapat pembentukan Panitia Kerja (Panja) bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 13 November 2023.

Adapun salah satu pembahasan yang akan diurus oleh Panja nantinya adalah terkait Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2024.

Dalam hal ini, Yaqut selaku Menag menyatakan bahwa dirinya akan membagi jumlah biaya haji 2024 tersebut dalam dua komponen. Pertama, untuk Biaya Perjalanan Haji (Bipih) yang dibebankan langsung pada jemaah haji.

Kedua, adalah komponen untuk optimalisasi yang dibebankan secara khusus untuk dana nilai manfaat pelaksanaan ibadah haji.

Usulan yang diberikan Yaqut tersebut juga diklaimnya telah disusun rencana mengenai hitungan nilai tukar kurs dollar ke rupiah. Menurutnya usulan BPIH terbaru ini akan menggunakan asumsi nilai tukar kurs dollar ke rupiah sebesar Rp16.000.

Baca Juga: Menag Tegaskan Masjid Tidak Boleh Dipakai Kontestasi Politik

Adapun alasan dari usulan perubahan BPIH 2024 ini menurut Yaqut adalah untuk memberikan efektivitas dan efisiensi penggunaan komponen yang ada dalam pelaksanaan haji.

"Pemerintah mempertimbangkan prinsip efisiensi dan efektivitas dalam menentukan komponen BPIH. Sehingga penyelenggaraan ibadah haji dapat terlaksana dengan baik, dengan biaya yang wajar," kata Yaqut menjelaskan sebagaimana dikutip dari laman resmi Kementerian Agama (Kemenag), Selasa, 14 November 2023.

Dalam hal ini, Menag juga telah menyusun spesifikasi rincian secara detail mengenai pembagian biaya haji 2024 terbaru ini. Diantaranya terdiri dari biaya penerbangan, akomodasi, konsumsi, transportasi, pelayanan di embarkasi, debarkasi, imigrasi, dan layanan Armuzna (Arafah-Muzdalifah-Mina).

Selain itu biaya tersebut juga akan melingkupi premi asuransi, pelindungan, dokumen perjalanan, living cost, serta untuk pelaksanaan pembinaan jemaah haji.

Secara lebih lanjut, Yaqut menjelaskan bahwa komponen pelaksanaan ibadah haji sangat dipengaruhi oleh jarak dari masing-masing embarkasi yang ada di Indonesia menuju ke Arab Saudi.

Baca Juga: Menag Indonesia Berbicara: Kondemnasi terhadap Agresi Israel dan Solidaritas dengan Palestina

"Komponen biaya penerbangan haji disusun per embarkasi dengan memperhatikan jarak dari masing-masing embarkasi ke Arab Saudi," kata Menag menjelaskan.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler