PR TASIKMALAYA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, menjelaskan alasan mengapa ia memilih bergabung dengan partai berlambang mawar tersebut daripada bergabung dengan partai besar yang sudah ada di Indonesia.
"Kemarin di media sosial, ketika saya menerima kartu tanda anggota PSI, 'Kaesang kok masuk ke partai kecil', 'kenapa tidak masuk ke partai besar saja yang sudah ada di DPR'," kata Kaesang dalam acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas): Deklarasi Politik PSI di Jakarta, dikutip dari ANTARA.
Kaesang menjelaskan bahwa dirinya memutuskan bergabung dengan PSI karena partai tersebut masih tergolong kecil.
Menurutnya, hal ini adalah faktor yang mendorongnya untuk berjuang bersama PSI dalam Pemilu 2024.
Baca Juga: PSI Tak Jelas Dukung Ganjar atau Prabowo, Ketum Kaesang: Ojo Kesusu
"Saya tertarik bergabung dengan PSI karena PSI belum ada di DPR dan saya ingin berjuang bersama kawan-kawan semua di sini agar di 2024 PSI menjadi partai besar dan di 2024 akan ada di DPR RI," jelas Kaesang.
Menurutnya, PSI adalah partai yang memiliki idealisme dan integritas yang kuat. Ia juga menganggap bahwa PSI selalu konsisten dalam memperjuangkan kaum muda.
"Saya melihat bahwa partai ini memiliki banyak gagasan yang murni dan brilian, hanya saja dibutuhkan energi yang jauh lebih besar," tambahnya.
Kaesang berharap agar energi ini dapat mencapai seluruh pelosok desa. Oleh karena itu, ia siap memimpin konsolidasi PSI di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga: Konspirasi atau Kudeta? Kisah Tersembunyi Peristiwa G 30 S/PKI
Kaesang menyadari bahwa langkah politiknya berbeda dengan ayah dan kakaknya, yaitu Gibran Rakabuming Raka dan Presiden Joko Widodo yang kini merupakan kader PDI Perjuangan (PDIP). Namun, ia yakin bahwa langkah ini akan membawa Indonesia ke masa depan yang lebih baik.
Sebelumnya, putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, secara resmi ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggantikan Giring Ganesha.
Keputusan ini diumumkan dalam acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas): Deklarasi Politik PSI. Keputusan tersebut langsung menuai banyak tanggapan.***