PKB Buka Suara Soal Cak Imin Dilirik PDI untuk Dampingi Ganjar di Pilpres 2024

25 Juli 2023, 19:24 WIB
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin /Instagram/@cakiminow/

PT TASIKMALAYA - Ketum Partai PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau sering disebut dengan Cak Imin dikabarkan sebagai orang terpilih salah satu dari lima orang yang menjadi bakal calon wakil presiden (Cawapres) untuk mendampingi Ganjar Pranowo yakni kader partai PDI Perjuangan. Kabar tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai PKB Jazilul Fawaid.

Partai PKB pun merasa begitu tersanjung dan terhormat dengan terpilihnya Cak Imin sebagai salah satu dari lima kandidat Cawapres yang dipilih oleh patai pemengang golden tiket Pilpres 2024 yaitu, PDI Perjuangan.

Selain itu, Jazilul mengucapakan rasa berterimakasihnya sebagai perwakilan kader PKB terhadap Ketua DPP PDI P Puan Maharani.

Saat acara puncak perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-25 PKB di Stadion Manahan Solo Puan Maharani telah menyebutkan ada lima nama bakal Cawapres pendamping Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Kiai-Santri Nahdhiyin Membaca Ikrar Dukungan Terhadap Cak Imin

Salah satunya disebutkan nama Cak Imin. Selain Cak Imin, Erick Thohir, Agus Harimurti Yudhoyono, Sadiaga Salahudin Uno juga digadang-gadang akan menjadi Cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo.

Meskipun begitu, Jazilul mengungkapkan jika saat ini PKB masih membuat kerja sama dengan partai Gerindra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia (KKIR).

"Tetapi PKB harus sadar diri bahwa hari ini PKB berkoalisi dengan Gerindra" kata Jazilul dilansir dari laman ANTARA.

Disinggung pertemuan dengan Ketum PDI Perjuangan yaitu Megawati Soekarnoputri yang belum terlaksanakan, Jazilul memaparkan bahwa PKB berada di posisi beresiko jika pertemuan diselanggarakan.

Baca Juga: Kembali Deklarasikan Dukungan, Serdadu Nelayan Sidoarjo Dukung Cak Imin Nyapres di Pilpres 2024

Namun, tidak menutup kemungkinan pertemuan tersebut akan terjadi jika pihak PDI Perjuangan terbuka dan memperbolehkan untuk silaturahmi.

Pihaknya pun tidak mengurangi rasa hormatnya untuk mencari waktu melakukan pertemuan dengan Ketum PDI Perjuangan, Megawati.

"PKB ini posisinya tahu diri lah, kalau misalkan Bu Megawati ada waktu mengundang Pak Muhaimin atau menyiapkan waktu, tentu Pak Muhaimin dan PKB merasa terhormat, pasti Pak Muhaimin cari waktu untuk sungkem lah kalau memang dibuka pintunya," katanya.

Menurut Jazilul, situasi politik semua langkah harus terhitung, bahkan pertemuan dengan Ketum PDI Perjuangan. Namun, di sisi lain, pihaknya pun mengaku menjalin hubungan baik dengan pihak PDI, tetapi ini berdampak juga pada koalisi yang telah di bangun PKB dengan Gerindra.

Baca Juga: Heboh Wacana 'Partai Kuning' Dukung PDIP, Cak Imin Yakin Bukan Golkar: Ya...

"Kalau bertemu Ketum PKB dan Ketum PDI Perjuangan ini sangat dahsyat efeknya, bisa berefek kepada koalisi yang telah di bangun," ujarnya.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler