Masih Bingung Apa Bedanya KRL, MRT, dan LRT? Simak Perbedaannya Secara Lengkap

10 Juli 2023, 21:11 WIB
Ilustrasi perbedaan antara KRL, MRT, dan LRT. /Unsplash/Fasyah Halim

 

PR TASIKMALAYA - Jenis transportasi umum di Indonesia, khususnya di kawasan Ibu Kota dan sekitarnya, terdapat begitu banyak pilihan di dalamnya. Beragam moda transportasi umum tersebut nyaris sulit untuk dibedakan.

Kemajuan pada segi penyediaan transportasi umum ini ditandai dengan adanya beragam pilihan, antara lain dengan adanya Kereta Rel Listrik (KRL) atau Commuter Line, Mass Rapid Transit (MRT) atau Moda Raya Terpadu, dan Light Rail Transit (LRT).

Baik KRL, MRT, maupun LRT memiliki fungsi yang sama sebagai alat transportasi umum. Namun, bentuk transportasinya yang sama, dalam hal sama-sama berbentuk kereta, memindahkan orang dengan jumlah banyak, hingga sama-sama menggunakan listrik dalam penggunaannya menjadikan ketiganya memiliki persamaan.

Baca Juga: MALAM INI! Heartbeat Episode 5: Link Nonton, Jadwal Tayang, Spoiler, dan Preview Lengkap

Namun, di sisi lain, justru membuat ketiganya cukup sulit untuk dibedakan. Perlu diketahui, bahwa ada beberapa perbedaan signifikan yang cukup mendetail di antara ketiganya.

Sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagram @indonesiabaik.id, berikut perbedaan signifikan dari KRL, MRT, dan LRT.

1. Penggunaan Listrik

Tiga transportasi umum ini sama-sama menggunakan media listrik sebagai sarana untuk membuat ketiganya berfungsi dengan baik. Meski demikian, penggunaan listrik antara ketiganya berbeda.

Baca Juga: Kembali Raih Hasil Imbang di Pekan Kedua BRI Liga 1, Thomas Doll Berharap Minggu Depan Pemain Baru Sudah Tiba

Dalam hal ini, KRL dan MRT masih memiliki kesamaan, yakni sama-sama menggunakan listrik yang terletak di atas kereta. Sedangkan LRT menggunakan listrik yang terletak di aliran bawah kereta.

2. Jumlah Penumpang

Baik KRL, MRT, dan LRT, ketiganya memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam jumlah penumpang di dalamnya. Di mana KRL dapat menampung jumlah penumpang hingga mencapai 2000 orang.

Sedangkan MRT memiliki jumlah yang lebih sedikit, yakni mencapai 1950 orang. Adapun LRT, bahkan jauh lebih sedikit lagi. Jumlah penumpang LRT hanya dapat mencapai 600 penumpang saja di dalamnya.

Baca Juga: Berkomitmen Pertahankan Rumah Tangganya dengan Syahnaz: Sama-Sama Belajar ...

3. Rel atau Lintasan Kereta

Perbedaan lain yang dapat diketahui antara ketiga transportasi umum ini terletak pada rel atau lintasan keretanya. Untuk KRL dan MRT, perlintasan kereta atau rel menggunakan sepasang rel di bawahnya.

Sedangkan LRT, lagi-lagi berbeda penggunaan lintasan kereta atau rel yang digunakannya, yakni memakai tiga rel di bawahnya.

4. Kecepatan

Dalam hal kecepatan, KRL dan LRT memiliki batas kecepatan yang sama, yakni mencapai 90 km/jam. Sedangkan MRT, dapat mencapai kecepatan hingga 110 km/jam dalam penggunaannya.

Baca Juga: Makan Hati Syahnaz Selingkuh Berulang Kali, Jeje Terus Sabar dan Janji Jaga Nama Baik Ibu dari Anaknya

5. Gerbong

Kereta sebagai alat transportasi umum tentu memiliki bagian yang bernama gerbong. Dalam hal ini, ketiga transportasi di atas memiliki perbedaan antara ketiganya.

Di mana KRL dapat membawa gerbong hingga mencapai 8-12 gerbong dalam perjalanannya. Adapun MRT hanya mampu membawa 6 gerbong. Sedangkan LRT, jauh lebih sedikit diantara yang lain, yakni hanya membawa 2-4 gerbong saja.

6. Jalur Perlintasan

Perbedaan terakhir diantara ketiga transportasi ini ada pada segi jenis jalur perlintasan. Di mana ketiganya memiliki jenis jalur perlintasan yang berbeda.

Baca Juga: Prabowo Berunding Cawapres dengan PKB, Apa Hasilnya?

Bagi KRL, jenis jalur perlintasan yang digunakan adalah perlintasan layang dan atas tanah.

Kemudian, bagi MRT, jenis jalur perlintasannya adalah perlintasan layang dan bawah tanah.

Sedangkan bagi LRT, jenis jalur perlintasan yang digunakan adalah perlintasan layang.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Instagram @indonesiabaik.id

Tags

Terkini

Terpopuler