PR TASIKMALAYA - Jelang Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 mendatang, Politisi senior Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo menceritakan partainya yang memilih bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres).
Dalam keterangannya, Dradjad menjelaskan alasan PAN memilih sosok Erick Thohir sebagai Cawapres dalam Pilpres 2024 mendatang.
Menurutnya, PAN memilih Erick Thohir karena rekam jejaknya yang dinilai sangat baik di berbagai bidang, apalagi ada kedekatan secara emosional dan rasional.
Baca Juga: Akademisi Sebut Elektabilitas Erick Thohir Kuat Karena Ini!
"Alasan rasionalnya, pertama, Erick ini tokoh nasional yang tergolong lengkap portofolio pengalamannya. Dia tokoh pengusaha, politik, media, olahraga, ekonomi syariah dan pejabat negara," tutur Dradjad pada 6 Juni 2023. dikutip PikiranRakyat-
Dia pun menyebut Erick Thohir sebagai sosok yang dipercaya menjadi koordinator tim kampanye Presiden Jokowi.
Selain itu, menurutnya Erick Thohir pernah menjabat sebagai Presiden Inter Milan dan kini menjadi ketua umum PSSI.
Baca Juga: Terkait Cawe-Cawe Politik Presiden Jokowi di Pemilu 2024, Begini Tanggapan Ganjar Pranowo dan PAN
Dradjad juga menilai bahwa portofolio yang dimiliki Erick Thohir sangat bagus dari berbagai bidang, dan memiliki nama baik di kancah internasional.
"Bukan kaleng-kaleng. Semuanya papan atas," ujarnya menambahkan.
Kemudian, ia menuturkan bahwa Erick Thohir adalah sosok pekerja keras dengan segala portofolio yang diperlihatkan.
"Jarang ada tokoh nasional dengan portofolio selengkap Erick. Mereka yang pernah menjadi pemimpin, entah menjadi manajer atau direksi, pasti memahami betapa beratnya memimpin sebuah portofolio, apalagi banyak portofolio," ucap politisi PAN ini menjelaskan.
Baca Juga: Ini Alasan Waketum PAN Bisa Yakin Mengusung Erick Thohir sebagai Cawapres, Berkaitan Kinerja?
Tak hanya itu, Dradjad juga berpendapat bahwa Erick Thohir merupakan tokoh Islam yang bisa memberikan pengetahuan mengenai agama melalui berbagai platform.
"Erick memang bukan ulama, tapi dakwah Islam yang dilakukannya sangat banyak, baik melalui Republika, MES (Masyarakat Ekonomi Syariah), pembangunan masjid, hingga komunikasi-nya dengan ormas Islam seperti NU dan Muhammadiyah," tuturnya menambahkan
Penyelenggaraan Pilpres 2024 itu sendiri diketahui akan digelar pada 14 Februari 2024 mendatang.***