PR TASIKMALAYA - Lembaga survei bernama Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memberikan gambaran soal Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sebagai calon Presiden.
Menurut lembaga itu, Prabowo Subianto diketahui punya potensi untuk membangun atau menumbuhkan ekonomi Indonesia ke arah lebih baik dari sebelumnya.
Atas dasar itu, Prabowo Subianto bisa mendapatkan elektabilitasnya sebagai capres dan mengungguli tokoh-tokoh lainnya.
Penilaian tersebut disampaikan oleh Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa di Jakarta pada 29 Mei 2023.
Baca Juga: Poster Drama Heartbeat Dirilis! Taecyeon 2PM Gagal Jadi Manusia, Won Ji An Terkejut saat Buka Peti
"Di antara tiga capres, Prabowo Subianto merupakan calon presiden (capres) yang dinilai atau lebih mengesankan pemimpin kuat yang dapat menumbuhkan ekonomi," kata Ardian seperti dilansir PikiranRakyat-
Ardian lalu memaparkan hasil dari survei capres dengan konsep tiga nama.
Menurut dia, elektabilitas Prabowo sebagai calon presiden di Pilpres 2024 berada di urutan pertama dengan presentase sebesar 56,2 persen.
Baca Juga: Uhm Jung Hwa Ungkapkan Akhir Buruk untuk Pasangan Kim Byung Chul dan Myung Se Bin dalam Doctor Cha?
Di tempat kedua adalah mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas sebesar 18,7 persen.
Terakhir ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan elektabilitas yang mencapai sebesar 14,8 persen.
Di lain hal, ada survei terkait dengan elektabilitas beberapa tokoh yang berpotensi menjadi capres berdasarkan kedekatan mereka dengan media.
Pada survei tersebut, Ganjar menduduki peringkat pertama. Prabowo posisi kedua dan Anies di tempat ketiga.
Baca Juga: Tes IQ: Lihat Ada 3 Perbedaan Antar Gambar? Temukan dengan Waktu Cepat Buktikan Anda Cerdas
"Elektabilitas Ganjar sebesar 36,4 persen, diikuti Prabowo dengan 28,3 persen, dan Anies dengan 25,1 persen," ujarnya.
Ada berbagai alasan mengapa LSI melihat Prabowo punya daya tarik tersendiri sebagai pemimpin. Salah satunya ia merupakan pendiri dan Ketua Umum Partai Gerindra.
"Petugas partai tidak mengesankan pemimpin yang kuat, pemimpin yang mandiri, pengendali partai, apalagi pengendali pemerintah," tutur Ardian menambahkan.***