Soroti Permasalahan di Afghanistan, Indonesia-Iran Suarakan Hak-hak bagi Perempuan

24 Mei 2023, 08:14 WIB
Presiden Iran disambut Oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor. /ANTARA/Hafidz Mubarak

PR TASIKMALAYA - Setahun terakhir, Afghanistan telah menjadi perhatian dunia karena dinamika politik yang terjadi di sana. Beberapa Negara yang tergabung dalam OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) hingga negara-negara Eropa pun turut berkomentar terkait hal itu.

Mereka juga memberikan perhatian terhadap hal tersebut, terutama masalah yang berkaitan dengan perempuan dan kemanusiaan.

Salah satunya adalah Republik Islam Iran, yang sekarang dipimpin oleh Seyyed Ebrahim Raisi. Dalam rangkaian kunjungannya ke Indonesia, Ebrahim Raisi bertemu dengan Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Bogor pada Selasa, 5 Mei 2023.

Baca Juga: Dianggap Anti Pemerintah, Dua Warga Dieksekusi Mati Pemerintah Iran

Selain dari membahas Kerjasama Bilateral, kedua pemimpin negara ini membahas situasi geopolitik dunia, terutama yang terjadi di Afghanistan.

Dalam keterangannya, Presiden Jokowi menyampaikan kesepakatan dengan Iran untuk mengatasi krisis kemanusiaan, yang salah satunya terjadi di Afghanistan.

“Kami sepakat untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina dan mengatasi krisis kemanusiaan di Afghanistan, dan terus menyuarakan akses pendidikan bagi perempuan di Afghanistan dan terus memberikan bantuan kemanusiaan,” kata Jokowi seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Baca Juga: Inilah Jadwal Beli Tiket Indonesia Open 2023, Siapkan Uang Anda dari Sekarang!

Serupa dengan Jokowi, Seyyed Ebrahim Raisi juga menyatakan bahwa Iran pun memiliki perhatian yang sama, yaitu mewujudkan pemerintahan yang ramah di Afghanistan, khususnya untuk anak kecil dan perempuan.

“Perempuan Afghanistan dan Gadis Afghanistan dapat menciptakan kehormatan besar bagi negara, karena mereka adalah suatu kehormatan bagi umat Islam, sampai saat ini perlawanan dan pendirian merupakan suatu kehormatan,” ujar Ebrahim Raisi.

Kedua negara setuju adanya akses pendidikan untuk perempuan di berbagai tingkat. Atas adanya revolusi Islam di Iran, Ebrahim Raisi menilai bahwa perempuan saat ini mampu berkontribusi dalam berbagai bidang seperti politik, sosial, budaya, Kesehatan, dan pendidikan.

Baca Juga: Hasil Survei Kurang Puas dengan Kinerja Jokowi, Cenderung Pilih Prabowo Subianto

Dukungan kedua negara tersebut diharapkan mampu mendorong adanya perubahan atas sistem sosial politik yang ada di Afghanistan. Mengingat, Afghanistan kini, merupakan negara yang dikuasai oleh kelompok Islam puritan yang terkenal, Taliban.

Sebagai bahan Informasi bahwa Indonesia dan Iran memiliki kesamaan dalam beberapa hal, di antaranya adalah sama-sama menjadi anggota OKI (Organisasi Kerja Sama Islam), anggota Gerakan Non-Blok, dan kedua negara itu pun juga memiliki populasi umat Muslim yang besar.

Kunjungan Seyyed Ebrahim Raisi pada 23-24 Mei ke Indonesia menjadi kali pertamanya semenjak ia terpillih menjadi Presiden Republik Islam Iran pada tahun 2021. Kunjungan ini, diinisiasi oleh pemerintah Indonesia sebagai bentuk penguatan kerja sama kedua negara.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler