Majunya Prabowo Jadi Menhan Dinilai sebagai Rencana Panjang Jokowi, Politisi: itu Ujian Pilpres 2024

11 Agustus 2020, 17:00 WIB
Prabowo Subianto dan Joko Widodo.* /

PR TASIKMALAYA - Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean memberikan tanggapannya terkait kedekatan Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang baru-baru ini terlihat di publik.

Ia bahkan menilai bahwa masuknya Prabowo ke dalam jajaran Kabinet RI adalah rencana panjang dari Jokowi.

Ferdinan melihat bahwa ada kesepakatan dan kerja sama yang total dari PDIP dengan Gerindra.

Baca Juga: Omnibus Law Dinilai Bersifat Fundamental, Politisi PKS: RUU Tak Menerangkan Upaya Perbaikan Ekonomi

"Mulai dari masuknya Pak Prabowo ke jajaran kabinet, hingga kita sambungkan ke Pilkada. Kesepakatannya kita tidak tau, namun saya duga ada kesepakatan mencari siapa menggantikan kepemimpinan Pak Jokowi di 2024, ini tidak sekedar komitmen biasa," kata Ferdinand, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs RRI.

Tak hanya itu, Ferdinan menilai bahwa majunya Prabowo ke jajaran kabinetnya yakni merupakan sebuah ujian yang Jokowi berikan untuk Prabowo dalam menghadapi Pilpres 2024.

"Ini bagian dari ujian, sejauh mana kau (Prabowo, red) akan loyal dari tugas yang saya (Presiden Jokowi, red) berikan. Itu akan menjadi, apakah Prabowo layak untuk dijadikan presiden. Ini semacam sekolah loyalitas bagi Prabowo di kabinet," tambahnya.

Baca Juga: Beredar Video Dirinya Tengah Dibaptis, Marsha Aruan Angkat Suara Soal Rumor Pindah Agama

Ia begutu yakin Prabowo akan didaulat sebagai tokoh yang akan melanjutkan kepemimpinan Jokowi sebagai presiden di 2024.

"Hampir dipastikan, 99,99 persen, Prabowo akan didaulat oleh elit-elit yang sekarang bekuasa, untuk meneruskan kepemimpinan ke depan, kecuali terjadi perubahan politik, contoh kesehatan, sehingga berhalangan maju sebagai calon presiden," sebutnya.

Terlihat juga bahwa Jokowi yang begitu mempercayai Prabowo hingga memberikannya proyek besar dalam masa kerja Prabowo sebagai Menhan.

Baca Juga: Dinilai Semakin Dekat dengan Gerindra, PDIP Kini Usung Keponakan Prabowo di Pilkada Tangsel 2020

"Langkah beliau membeli alutsista besar-besaran, dan banyak membeli dari Amerika, tentu itu sudah dalam persetujuan Jokowi," ujarnya.

Ia menilai itu adalah bagian strategi, yang bisa dibaca bahwa ada komitmen dan rencana politik ke depan yang terjadi di balik semua itu.

Terlebih ujian yag diberikan oleh Jokowi pada Prabowo dinilai sangat berjalan dengan baik.

Bahkan Prabowo belum oernah mendapat kritikan dari Jokowi mengenai kinerjanya selama menjabat menjadi Menhan.

Baca Juga: Buat Cemburu Korban PHK, Pengamat Politik: Menaker Ida Fauziyah Layak Dicopot

"Saya yakin ke depan akan banyak pekerjaan yang diberikan kepada Prabowo, karena ujiannya akan semakin ketat. Pekerjaan ini akan menunjukkan siapa Prabowo ke publik, apakah dia memang orang yang mampu, atau hanya bisa bicara, atau bisa bekerja, jadi ini sekolah loyalitas pada elit penentu politik kita sekarang. Ini sekolah kemampuan kepada publik," pungkansya.

Tak hanya itu, ia juga menilai majunya Prabowo menjadi Menhan yakni sebagai langkah membentuk citra diri Prabowo di tengah publik.

"Justru masuknya Prabowo ke kabinet, sebagai salah satu gerbang Prabowo dapat mewujudkan hasrat politiknya yang puluhan tahun bercita-cita jadi Presiden. Kenapa beliau mau jadi bawahan Jokowi, itu satu jalan untuk memuluskan hasrat politiknya. Apapun ceritanya, politik kita tidak dapat lepas dari pengaruh politik penguasa, baik itu di Parpol, maupun penguasa pemerintahan," ungkapnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler