BMKG: Warga Tidak Boleh Lihat Proses Gerhana Matahari Secara Langsung

20 April 2023, 10:05 WIB
Pihak BMKG menyampaikan agar masyarakat tidak berkenan melihat gerhana matahari hibrida secara langsung tanpa alat. /PIXABAY/Buddy_Nath

PR TASIKMALAYA - Menjelang gerhana matahari, BMKG mulai mengingatkan kepada para warga untuk tidak melihat secara langsung. 

Pihak BMKG menyebut melihat gerhana matahari secara langsung tanpa alat, bisa mengakibatkan kerusakan mata. 

Deputi Bidang Geofisika, BMKG Suko Prayitno Adi membenarkan hal mengenai bahaya melihat gerhana matahari tanpa alat bantu. 

Dia menyarankan untuk melihat gerhana matahari melalui alat khusus atau kacamata yang dibuat khusus untuk menangkal radiasi cahaya. 

Baca Juga: Moonbin ASTRO Alami Kondisi Fisik yang Buruk Sebelum Meninggal Dunia, Sempat Tunjukan Ekspresi Kesakitan

"Jangan melihat proses gerhana secara langsung, radiasi matahari dapat merusak mata kita. Gunakanlah kacamata khusus yang menggunakan filter untuk melihat matahari," katanya pada Kamis, 20 April 2023. 

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA, dia menjelaskan bahwa gerhana matahari hibrid merupakan peristiwa gerhana matahari total dan cincin yang terjadi secara berurutan dalam satu fenomena gerhana.

"Fenomena gerhana matahari hibrid merupakan fenomena yang terjadi cukup langka," ujarnya.

Waktu untuk melihat gerhana matahari di Pulau Kisar berdasarkan BMKG adalah pada pukul 11.47.17 WIT, kontak kedua pukul 13.22.24 WIT, puncak gerhana pukul 13.22.56 WIT, kontak ketiga pukul 13.23.29 WIT, dan kontak akhir pukul 14.57.49 WIT.

Baca Juga: Tes IQ: Siapa si Penculik? Tebak Orangnya dengan Benar Buktikan Anda Jenius

Sementara untuk Biak pada pukul 12.20.46 WIT, kontak kedua pukul 13.56.42 WIT, puncak gerhana pukul 13.57.13 WIT, kontak ketiga pukul 13.57.44 WIT, dan kontak akhir pukul 15.26.14 WIT.

Dia menyatakan bahwa gerhana matahari yang dilihat dari dua lokasi tersebut memiliki durasi yang beragam. 

"Durasi puncak gerhana di Pulau Kisar selama satu menit lima detik, sementara durasi puncak gerhana di Biak selama satu menit dua detik," jelasnya.

Ada tiga bayangan menurut Suko yang terbentuk saat gerhana matahari hibrid, yakni antumbra, penumbra, dan umbra.

Baca Juga: Kapan Salat Gerhana Matahari Dilakukan? Inilah Niat dan Tata Caranya

Salah satu wilayah yang terlewati antumbra, kata Suko Prayitno, adalah berupa Gerhana Matahari Cincin. Sementara di wilayah yang terkena penumbra, gerhana yang teramatinya berupa gerhana matahari sebagian.

"Kemudian di daerah tertentu lainnya yang terlewati umbra, gerhana yang teramati berupa gerhana matahari total," katanya.

Di lain hal, banyak warga yang langsung melakukan shalat gerhana matahari pada saat itu juga.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler