Pelaku Diduga Rancang Bunuh Diri Yodi Prabowo, Kriminolog UI: Polisi Jangan Gegabah Menyimpulkan

27 Juli 2020, 08:32 WIB
Kartu Identitas Metro TV Yodi Prabowo. /Antara

PR TASIKMALAYA - Polisi menyimpulkan hasil penyelidikan atas tewasnya editor Metro TV, Yodi Prabowo yang diduga melakukan bunuh diri.

Jasad Yodi yang ditemukan di pinggir Tol JORR Pesanggarahan tersebut didapat barang bukti sebilah pisau yang terdapat DNA korban.

Banyak spekulasi menyebut jika Yodi dianggap mengakhiri hidupnya lantaran depresi, bahkan tes urine menunjukkan positif amfetamin.

Baca Juga: Mengenal 'Singing Dog', Anjing Misterius Penunggu Puncak Gunung Tertinggi Papua

Namun, Krimolog Universitas Indonesia, Hamidah Abdurrahman menanggapi dengan komentar yang berbeda.

Hamidah menyebut jika Yodi tewas bukan bunuh diri akibat depresi, namun ia menduga jika ada pelaku yang merancang aksi kematian sang editor televisi tersebut.

"Saya harap polisi tidak gegabah menyimpulkan almarhum Yodi bunuh diri, hanya dengan melihat sidik jari almarhum.

Baca Juga: Menteri Urusan Agama Malaysia Minta Otoritas Islam Bimbing Transgender

"Karena bisa saja terjadi hal tersebut disengaja oleh pelaku untuk menutupi perbuatannya. Polisi pasti tau dan bisa membedakan mana bunuh diri, mana pembunuhan" kata Hamidah kepada RRI.

Sementara itu, tanggapan serupa diucapkan kedua orang tua Yodi, Suwandi dan Turinah yang sama-sama menyebut jika anak mereka tidak mungkin tewas bunuh diri.

Tadi dikatakan bahwa anak saya itu depresi, okelah dari hasil labfor dari hasil rumah sakit Polri seperti yang diketahui itu. Tapi di hari-harinya itu dia tidak menampakkan deperesi," kata Suwandi kepada RRI.

Baca Juga: Tangan Jungkook BTS Pegang Susu Rasa Pisang Langsung Trending di Twitter

Meski demikian, Turinah sempat menemukan gelagat aneh sang anak, namun ia tak sempat menanyakan apa yang menggangu pikiran Yodi.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler