Awan Kumulonimbus Sebabkan Cuaca Ekstrem, Waspada Periode 21-27 Desember 2022

21 Desember 2022, 17:40 WIB
ILUSTRASI - BMKG mengimbau peningkatan awan kumulonimbus yang menyebabkan cuaca ekstrem periode 21-27 Desember 2022.* /Suyab Ahmed/Unsplash

PR TASIKMALAYA-  Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan terjadi peningkatan awan kumulonimbus di atmosfer pada 21-27 Desember 2022.

BMKG juga memberi peringatan dini mengenai cuaca ekstrim yang disebabkan awan kumulonimbus tersebut.

Diketahui, awan kumulonimbus berpotensi menyebabkan cuaca yang berubah-ubah, termasuk hujan yang lebat, petir, angin kencang, dan badai.

Cuaca ekstrim terus memiliki dampak besar hususnya untuk jadwal penerbangan, terutama selama Nataru 2023.

Baca Juga: Tes IQ: Bikin Pusing! Ayo Temukan 3 Perbedaan Ayah dan Anak Perempuan yang Berbahagia

Selain itu, BMKG mengingatkan akan terjadi peningkatan awan kumulonimbus yang berpotensi terjadi selama 7 hari ke depan.

Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News, cuaca ekstrim yang disebabkan awan kumolonimbus diprediksi berdampak sejak 21-27 Desember 2022.

Hal tersebut akan mengganggu jadwal penerbangan di seluruh wilayah Indonesia.

Awan kumulonimbus yang biasanya berbentuk seperti gumpalan ini adalah jenis awan yang paling kompleks dari semua jenis awan.

Baca Juga: Staf Istana Kerajaan Inggris Akui akan Terasa Sulit Natal Pertama Tanpa Ratu Elizabeth II, Kenapa?

Awan ini dapat berbentuk seperti gunung dengan atmosfer yang lembap dan lembut.

Awan kumulonimbus biasanya menjadi tanda bahwa cuaca akan berubah.

Perubahan iklim ini disebabkan oleh tekanan udara tinggi di atas lautan dan dataran Australia, sehingga menyebabkan pergerakan angin yang kuat.

Terbentuknya awan kumulonimbus ini juga menyebabkan suhu udara di sekitar Australia turun drastis.

Baca Juga: Tes IQ: Yakin Kamu Orang yang Cerdas? Coba Temukan 3 Perbedaan dari Dua Orang Ini dengan Cepat

Suhu udara d wilayah lautan Australia pada 21-27 Desember turun hingga 12 derajat Celcius.

Sehingga menyebabkan secara keseluruhan suhu udara di sekitar wilayah di dekatnya ikut turun sekitar 5 derajat Celcius.

Peningkatan awan kumulonimbus juga menyebabkan cuaca yang lebih berubah-ubah.
Sehingga diprediksi 21-27 Desember 2022 akan diselimuti hujan yang lebat sepanjang hari.

Awan komulunimbus juga dapat menyebabkan badai disertai dengan petir dan angin kencang.

Baca Juga: Link Nonton Imperfect Season 2 Episode 9: Maria Jadian Sama Adit?

Artinya ini perlu diwaspadai dapat mengganggu penerbangan yaitu selama periode 7 hari kedepan.

Karena itu, BMKG perlu merekomendasikan kepada pihak-pihak terkait untuk melakukan persiapan untuk mitigasi.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler