PR TASIKMALAYA - Baru-baru ini, viral seorang ayah yang melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada anaknya.
Ia tidak hanya melakukan KDRT kepada anaknya saja, melainkan juga kepada istrinya.
Karena dikaitkan dengan kasus KDRT ini, baru-baru ini pihak OVO memberi respon mengenai pelaku KDRT tersebut.
Pihak OVO mengatakan bahwa sosok pelaku KDRT ini bukan lagi karyawan OVO sejak 2019 lalu.
Baca Juga: Thomas Doll Puji Mentalitas Persija Jakarta Saat Kalahkan Dewa United FC: Layak Menang
Hal ini disampaikan dalam akun resmi Twitter @ovo_id.
"Menanggapi pemberitaan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang diduga dilakukan oleh Sdr Rajen Indrajana Sofiandi, dengan ini kami tegaskan bahwa yang bersangkutan sudah tidak bekerja di OVO sejak 2019," katanya yang dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.
OVO juga mengecam dan tidak mentoleransi segala bentuk kekerasan dalam bentuk apapun baik di dalam maupun di luar lingkungan kerja.
Tidak hanya OVO ternyata ada perusahaan lain yang ikut terseret dengan kasus ini.
Baca Juga: Viral! Seorang Ayah Tega Potong Kelamin Anaknya di Tasikmalaya, Ini Penjelasan Tim Medis
Yang mana Lazada juga ikut terseret lantaran pria tersebut merupakan mantan karyawan di perusahaan tersebut.
Seperti yang diketahui, kasus ini bermula dari akun Instagram @ikeyyuuuu.
Dimana ia meminta bantuan warganet untuk membantu keadilan kasus yang diduga perselingkuhan sang suami dengan baby sitter.
Pelaku KDRT yang bernama Raden Indrajana Sofiandi ini melakukan kekerasan terhadap istri dan anakya.
Sebelumnya, sebuah video yang merupakan cuplikan dari beberapa video lainnya juga viral di media sosial.
Yang mana dalam video tersebut memperlihatkan seorang pria yang melakukan kekerasan pada anak.
Kini mereka berharap mendapatkan keadilan dalam kasus tersebut ke Polres Jakarta Selatan.***