Kematian Sekeluarga di Kalideres: Hasil Patologi Anatomi Akan Temukan Motif Kematian

30 November 2022, 11:03 WIB
Polisi masih tunggu hasil pemeriksaan dari kedokteran forensik gabungan untuk penyebab kematian keluarga Kalideres. /PMJ News

PR TASIKMALAYA - Sampai saat ini kasus kematian satu keluarga di kawasan Kalideres, Jakarta Barat masih berlanjut.

Bahkan penyebab kematian satu keluarga di Kalideres ini pun belum terungkap dengan jelas.

Namun polisi masih terus menyelidiki penyebab kematian satu keluarga di Kalideres ini dengan menggandeng pihak lain.

Menurut penjelasan Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan bahwa saat ini pihaknya menantikan hasil pemeriksaan dari kedokteran forensik gabungan serta dari RSCM dan Universitas Indonesia untuk penyebab kematian keluarga di Kalideres tersebut.

Baca Juga: Tes IQ: Selain Huruf E, Coba Cari Huruf Lain dalam Waktu 7 Detik, Yakin Bisa?

"Mengenai sebab-sebab kematian, kami sedang menanti hasil dari pemeriksaan patologi anatomi yang saat ini sedang didalami para ahli kedokteran forensik gabungan dari kedokteran forensik Polri maupun RSCM-Universitas Indonesia," katanya pada Selasa yang dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.

Selain itu, kepolisian juga masih mendalami motif psikologis kematian keluarga tersebut yang dilakukan oleh Tim Asosiasi Psikologi Forensik.

"Selain itu, Tim Asosiasi psikologi forensik Masih terus mendalami motif Psikologis kematian melalui autopsi psikologis," katanya.

"Scientific crime investigation selalu menjadi acuan atau metode pembuktian utama," katanya lagi.

Baca Juga: Ternyata 5 Bintang Korea Selatan ini Punya Kewarganegaraan Lain! Siapa Saja?

Sementara itu, terungkap juga bahwa salah satu anggota keluarga yang tewas di Kalideres ini diduga melakukan ritual.

Hal ini dikarenakan adanya temuan dari salah satu anggota keluarga yang bernama Budiyanto Gunawan yang diduga melakukan aktivitas ritual tertentu.

Dimana ditemukan barang-barang dalam rumah tersebut seperti buku-buku lintas agama serta mantra hingga kemenyan yang mendukung dugaan aktivitas ritual dalam keluarga tersebut.

Kemudian aktivitas ritual tersebut diduga menjadi kepercayaan atau keyakinan untuk membuat kondisi dalam keluarga menjadi lebih baik.

Baca Juga: Tes IQ: 90 Persen yang Mengerjakannya Tidak Bisa Menemukan 5 Perbedaan yang ada Pada Kumpulan Hewan Ini

"Hal ini mengakibatkan adanya suatu belief (kepercayaan/keyakinan) dalam keluarga tersebut bahwa upaya untuk membuat kondisi lebih baik," kata Hengki Haryadi.

Aktivitas ritual yang dilakukan ini diyakini oleh keluarga tersebut dapat mengatasi masalah dalam keluarga.

"Atau mengatasi masalah yang terjadi dalam keluarga, dilakukan melalui ritual tertentu," katanya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler