Harga Telur Ayam Naik, Kemendag Lakukan Diskusi dengan Pelaku Usaha Peternak Telur

25 Agustus 2022, 11:55 WIB
Kemendag segera lakukan diskusi dengan pelaku usaha peternak telur terkait keanikan harga telur ayam yang tinggi. /Antara/Reno Esnir/

PR TASIKMALAYA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mulai memberikan respon terhadap kenaikan harga telur ayam.

Sejak beberapa hari lalu, harga telur ayam mencapai angka tertinggi yaitu mencapai Rp30.000 per kg.

Kenaikan harga telur ayam tersebut membuat sebagian pedagang dan pembeli mulai keberatan dengan harga tersebut.

Maka dari itu, Kemendag akan berbicara dengan berbagai pelaku usaha peternak telur ayam untuk berdiskusi soal kenaikan harga tersebut.

Baca Juga: Hasil Kejuaraan Dunia BWF 2022: Fajar Alfian/Rian Ardianto Susul The Daddies ke Perempat Final

Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Syailendra mengatakan akan lakukan diskusi tersebut dalam waktu dekat.

“Kita dalam waktu dekat ini Mendag Zulkifli Hasan akan mengundang pelaku usaha terutama pada tingkat peternakan petelur day old chicken (DOC) untuk membicarakan lonjakan harga ini,” katanya pada 24 Agustus 2022, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.

Terkait kenaikan harga telur ayam, kata Syailendra, ini disebabkan turunnya populasi ayam petelur hingga mencapai angka 30 persen.

Ditambah lagi, karena daya penurunan konsumsi telur ayam di masyarakat dan harga yang anjlok pada awal pandemi Covid-19 lalu.

Baca Juga: She-Hulk Menjelaskan Satu Misteri Iron Man dari Avengers: Endgame

Populasi ayam petelur yang turun mencapai 30 persen dan harga telur yang sempat merosot pada awal pandemi Covid 19 adalah salah satu penyebab kenaikan telur ayam.

Atas dasar tersebut, para pelaku usaha ataupun peternak lebih memilih memotong ayam sebagai jalur alternatif

Kemudian ada penyebab lain terkait harga telur yang terus naik, yaitu harga pakan ternak yang semakin tinggi, baik harga jagung maupun gandum di pasar internasional dalam setahun terakhir.

Anggota Komisi VI DPR Mufti Anam memberikan komentar soal harga telur yang melambung tinggi.

Baca Juga: Harga BBM Mungkin Naik, Pemerintah Siapkan Bansos sebagai Kompensasi

Mufti mengatakan bahwa kemendag tidak boleh meremehkan soal kenaikan harga telur tersebut. Dikarenakan ada banyak pedagang makanan yang mulai kesusahan.

"Karena kalau terus naik, pedagang martabak, pedagang mi tek-tek, mereka tidak mampu lagi menaikkan harganya karena minyak goreng aja sudah mahal," kata Mufti dalam Rakat Kerja Komisi VI DPR dengan Menteri BUMN dan Menteri Perdagangan, Kais.

Tentu dengan kenaikan harga telur ayam tersebut di pasaran, membuat sebagian orang mulai berpikir dua kali untuk membeli telur.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler