Ipuk Fiestiandani Jelaskan Program Banyuwangi Rebound, Gerakan Lompatan di Masa Pandemi

1 April 2022, 13:01 WIB
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjelaskan soal program Banyuwangi Rebound untuk menangani pandemi Covid-19.* /

PR TASIKMALAYA - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menghadiri acara KLARIFIKASI bersama Pikiran Rakyat Media Network (PRMN).

Acara KLARIFIKASI Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bersama PRMN ini digelar pada Jumat, 1 April 2022.

Ipuk Fiestiandani berbincang-bincang soal sejumlah program di Banyuwangi yang diusung dirinya pasca dilantik Februari 2021 lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Ipuk Fiestiandani menjelaskan beberapa program yang diusungnya, terlebih di masa pandemi Covid-19 ini.

Baca Juga: Tes Psikologi IQ: Hanya Orang Cerdas yang Bisa Menemukan Jam Paling Berbeda dalam 7 Detik

Ia bercerita soal peluncuran program Bayuwangi REBOUND, di mana merupakan gerakan yang mengajak seluruh sektor untuk membangun Banyuwangi.

Tiga pilar ekosistem Banyuwangi Rebound yakni, menangani pandemi Covid-19, memulihkan ekonomi, dan merajut harmoni.

Ipuk menjelaskan beberapa program yang telah diusungnya tersebut sebagai berikut:

1. WENAK (Warung Naik Kelas)

Baca Juga: Vicky Prasetyo Alami Cedera, Azka Corbuzier Resmi Jadi Pemenang Duel Tinju!

WENAK atau Warung Naik Kelas ini diciptakan untuk memulihkan ekonomi, di mana pihaknya memberikan bantuan alat usaha ke warung-warung.

Program ini ditargetkan diberikan kepada 2.000 warung skala ultra mikro, dengan memberikan blender, kompor, dispenser, etalate, alat makan, dan sebagainya.

2. BAM (Banyuwangi Ayo Mengajar)

Program BAM diusung untuk menyebarkan inspirasi hingga ke pelosok desar, dimana Pembak Bayuwangi menugaskan 322 anak muda lulusan berbagi kampus.

Baca Juga: Tes Psikologi: Apakah Kamu Berbakat jadi Detektif? Tentukan Wanita Mana yang Sedang Berbohong!

322 mahasiswa tersebut mengabdi di 32 lembaga pendidikan di berbagai lokasi dengan akses sulit dengan gaji Rp2 juta per bulan.

3. Uang Saku

Program uang saku ini diberikan untuk pelajar miskin, di mana lebih dari Rp 3 milyar diberikan untuk trasportasi mereka setiap tahunnya.

3. Garda Ampuh

Baca Juga: Lisa BLACKPINK Diterpa Kontroversi usai Pesta Ulang Tahun di Thailand, Penyanyi Beyonce Ikut Terseret

Pemkab Banyuwangi juga menyiapkan anggaran lebih dari Rp4,3 milyar untuk membantu pelajar yang rentan putus sekolah.

4. Siswa Asuh Sebaya

Program ini digalakan untuk menanamkan empati dan kepedulian sosial sejak dini, dengan mendonasikan lebih dari 21 milyar dari siswa, oleh siswan, dan untuk siswa.

5. SAS (Sekolah Asuh Sekolah)

Baca Juga: Ahn Hyo Seop dan Kim Min Kyu, Kedua Bintang Business Proposal Ini Berkepribadian Introvert

Program ini meningkatkan program Siswa Asuh Sebaya, di mana sekolah yang memiliki kelebihan mengasuh sekolah lain yang membutuhkan.

Kelebihan sekolah ini antara lain mulai dari fasilitas, anggaran, maupun dari sisi kapasitas untuk mendampingi sekolah lain

6. AKSARA (Akselerasi Sekolah Masyarakat)

ASN, guru, tokoh masyarakat, tokoh agama, TNI, Polri, BUMN, dan pelaku usaha sama-sama bergerak untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah di Banyuwangi dengan sararan 660.774 jiwa.

Baca Juga: Tes Psikologi: Mana Anak Anjing Favoritmu? Temukan Emosi yang Paling Mendominasi Hidupmu Saat Ini

7. Mall Orang Sehat

Program Mall Orang Sehat ini mengusung tema 'Dari Paradigman Sakit Menuju Paradigma Sehat'.

Program ini untuk memberikan penghargaan untuk puskemas engan kunjungan orang sehat terbesar.

8. Jemput Bola

Baca Juga: Tes Psikologi: Berapa Banyak Wajah yang Dapat Anda Temukan di Gambar?

Perawatan medis dilakukan di rumah warga miskin oleh petugas kesehatan dari pusekesmas dan rumah sakit.

9. SAKINA (Stop Kematian Ibu dan Anak)

Program ini dicanangkan sebagai upaya menurukan kasus kematian ibu dan anak, dengan melakukan kerjasama dengan Polres untuk membangun rumang singgah, serta menyedikan mobil layanan jemput ibu.

10. RANTANG KASIH

Baca Juga: Kapan Puasa 1 Ramadhan 2022, Idul Fitri, dan Cuti Lebaran? Berikut Link Sidang Isbat Besok Jumat, 1 April 2022

Program ini mendistribusikan makanan bergizi gratis setiap hari bagi lansia miskin sebatangkara, di mana ada 3.017 lansia.

Lalu, ada supervisi gizi oleh tenaga kesehatan puskesmas, yang melibatkan 109 penyedia makanan.

11. JAGOAN

Pemkab Banyuwangi meluncurkan tiga konsep Jagoan, yakni Jagoan Bisnis, Jagoan Tani, dan Jagoan Digital.

Baca Juga: 5 Kekuatan Orang-orang yang Telah Diabaikan Secara Emosional, Salah Satunya Independen

Program ini menyiapkan 300 pelaku usaha atau investor lokal di bidang non pertanian, pertanian, dan digital.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler