PR TASIKMALAYA - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dilakukan operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
OTT Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dilakukan KPK pada Rabu, 5 Januari 2022 sekitar pukul 13.30 WIB.
Rahmat Effendi dilakukan OTT oleh KPK bersama beberapa pihak, pengusaha, di kawasan Bekasi, Jawa Barat.
Sementara itu, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengakui memiliki waktu 1x24 jam dalam menentukan status hukum Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Kartu Mana yang Paling Menarik untuk Menampilkan Pesan Penting Untuk Anda
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata memastikan gelar perkara untuk menentukan status hukum Walikota Bekasi akan dilakukan hari ini Kamis, 6 Januari 2022 seperti dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat ini diketahui masih dilakukan pemeriksaan setelah OTT oleh KPK.
Pemeriksaan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi setelah dilakukan OTT dikonfirmasi oleh Ketua KPK Firli Bahuri pada Rabu, 5 Januari 2022.
"Saat ini Wali Kota Bekasi, serta sejumlah orang yang terkait, tengah dilakukan pemeriksaan," kata Ketua Firli Bahuri seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.
Baca Juga: Sebut Habib Bahar Lecehkan TNI, Habib Kribo: Kalau Marwah TNI Hilang, Negeri Ini Habis
OTT penyelenggaraan negara Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi oleh KPK, diketahui dilakukan pada Rabu, 5 Januari 2022 dari pukul satu hingga dua siang.
Terkait waktu OTT pada Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dikonfirmasi oleh Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron.
"KPK melakukan giat tangkap tangan pada penyelenggara negara di Bekasi, Jawa Barat," ucap Nurul Ghufron pada Rabu, 5 Januari 2022.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi diketahui juga sudah dibawa ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
Baca Juga: Tes Psikologi: Apakah Kamu Sedang Frustrasi? Hal yang Pertama Dilihat Akan Ungkap Solusinya!
Para pihak yang dilakukan OTT oleh KPK termasuk Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat ini diketahui masih dimintai keterangan.
KPK hingga saat juga diketahui belum melakukan penjelasan terkait detail kasus dugaan tindak pidana korupsi Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.
"Mohon bersabar hingga saatnya nanti kami sampaikan, setelah pemeriksaan selesai," lanjut Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron.***