PR TASIKMALAYA - Politisi, Mardani Ali Sera menanggapi sikap Giring dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Mardani Ali Sera menilai jika Giring telah membuat PSI turun kelas.
Menurut Mardani Ali Sera bahwa pidato Giring di hadapan Presiden Joko Widodo sebagai pidato yang tidak mencerminkan sebagai Ketua Umum PSI.
Bahkan, Mardani Ali Sera juga seharusnya Giring bisa menempatkan PSI sebagai partai baru yang penuh harapan.
Baca Juga: Ririn Dwi Ariyanti dan Algi Bragi Resmi Cerai Bukan karena Perselingkuhan, Ternyata Ini Penyebabnya
“Turun kelas PSI nya,” ucapnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @MardaniAliSera pada Jumat, 31 Desember 2021.
Kemudian, politisi PKS itu berpendapat bahwa pidato tersebut bukanlah pidato yang baik.
“Itu bukan pidato ketua umum yang baik,” tuturnya kemudian.
Ditambahkan olehnya, pidato Ketua Umum haruslah memiliki berbagai dampak tertentu.
Contohnya seperti membawa harapan, inspirasi, optimisme serta masa depan.
“Yang membawa optimisme, membawa harapan, membawa inspirasi, membawa masa depan,” lanjutnya.
Baca Juga: Jadwal Vaksin Covid-19 di Surabaya 31 Desember 2021, Tersedia Dosis 1 dan 2
Baginya, sebagai partai yang terhitung masih baru di kancah perpolitikan.
PSI sudah seharusnya memiliki sikap partai berbasis nilai, intelektual, pengetahuan dan lainnya.
“Sebagai partai baru harusnya partai berbasis nilai, intelektual, knowledge (pengetahuan)” ujarnya.
Baca Juga: Kumpulan Twibbon Tahun Baru 2022 untuk Ucapan Momentum Ini di Media Sosial
Juga menurutnya, partai yang diketuai oleh Giring Ganesha itu adalah partai milenial.
“Kan milenial nih,” pungkasnya dalam menanggapi pidato dari Ketua Umum PSI.
Sebelumnya dikabarkan, sempat ramai diperbincangkan isi pidato dari Ketua Umum PSI.
Baca Juga: Fuji Adik Bibi Ardiansyah Curhat Sakit Gigi, Sebut Tak Bisa Dicabut Gara-gara Ini
Pasalnya, pada pidato tersebut, Ketum PSI itu sempat menyebut soal mantan pecatan Jokowi.
Meskipun tidak secara gamblang dirinya menyebutkan nama maupun inisial dalam pidato tersebut.
Banyak isu yang beredar di tengah masyarakat, bahwa nama Anies Baswedan disangkut pautkan dalam hal ini. ***