PR TASIKMALAYA - Ferdinand Hutahaean mencurigai kisruh PT. Pembangunan Jaya Ancol (Ancol) yang berutang Rp1,2 triliun.
Kecurigaan Ferdinand Hutahaean adalah karena Ancol merupakan perusahaan besar dan berutang hanya untuk pakan hewan dan gaji karyawan.
Maka dari itu, Ferdinand Hutahaean merasa janggal dengan tindakan Ancol yang berutang hingga Rp1,2 triliun hanya untuk pakan hewan dan gaji karyawan.
“Kenapa rasanya janggal sekali ya?” tanya Ferdinand Hutahaean dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @FerdinandHaean3 pada Kamis, 30 Desember 2021.
Baca Juga: Dzikir Bisa Melihat Jin, UAS Berikan Peringatan untuk Lebih Hati-hati dengan Hal Ini
Mengingat, dana pinjaman tersebut terbilang cukup besar baginya.
Apalagi hanya untuk sekedar memberi pakan hewan serta gaji karyawannya.
“Uang sebanyak ini hanya untuk makan hewan dan gaji karyawan?” ujarnya.
Kemudian, mantan politisi Partai Demokrat itu juga mempertanyakan soal jangka waktu peminjaman.
Soal berapa lama skema pinjaman untuk pihak PT. Pembangunan Jaya Ancol tersebut.
“Juga untuk periode berapa lama hutang ini?” tuturnya kemudian.
Baca Juga: Meski ‘Jatuh Cinta’, Ratu Elizabeth II Sempat Tolak Namanya Dipakai Monster Laut
Baginya ini cukup aneh, karena menurutnya, koleksi hewan di Ancol tidak terlalu banyak.
“Padahal hewan di Ancol tidak banyak, aneh,” pungkasnya.
Sebelumnya, dikabarkan Teuku Sahir mengungkapkan penggunaan dana Rp1,2 triliun atas pinjaman ke Bank DKI.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kota Bandung Hari Kamis, 30 Desember 2021: Hujan Ringan di Siang hingga Sore Hari
Direktur Utama PT. Pembangunan Jaya Ancol menyebutkan bahwa dana itu digunakan untuk perusahaan.
Hal ini demi menutupi kekurangan perusahaan akibat pandemi, seperti pakan hewan dan gaji karyawan.
Pernyataan ini dibeberkan olehnya dalam gelaran rapat bersama dengan Komisi B DPRD DKI pada Selasa, 28 Desember. ***